Asyiknya Menunggang Kuda di Pantai Kedonganan Bali, Mau Rasakan Sensasinya?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Welem Winyo Deta, 32 tahun, tampak santai mengelus-elus leher kudanya. Sang kuda pun seperti menikmati elusan Welem. Itu tampa dari ketenangan kuda berwarna cokelat itu berdiri.

Ya, Welem adalah satu dari sekian banyak pemandu wisata kuda di Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Di lokasi ini, pengunjung bisa menikmati sensari wisata kuda. "Wisata kuda sudah sejak 2014," katanya pada TIMES Bali (TIMES Indonesia Network), Minggu (22/7/2017).

Welem mulai menelusuri pantai pukul 16.00 Wita. Ia menawarkan pengunjung pantai untuk menikmati wisata kuda. Tarif yang ditawarkan tidak membedakan wisatawan domestik dan mancanegara. "Kalau cuma ambil gambar setengah harga (Rp. 50 ribu)," ujarnya.

Bila pengunjung ingin menunggang kuda berkeliling pantai tarif Rp 100 ribu per 10 menit. Wisata kuda ini, tutur Welem, sampai pukul 20.00 Wita. Welem sebelum menjadi pemandu untuk wisata kuda di Pantai Kedonganan, ia bekerja sebagai buruh bangunan.

Keinginan Welem untuk beralih pekerjaan muncul setelah ia berkenalan dengan Ketut Mamor. Tiga tahun lalu, Ketut Mamor memercayakan saudaranya Welem untuk membeli kuda di kampung halamannya Desa Worohombah, Kecamatan Kodi. Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

"Kuda untuk wisata di Pantai Kedonganan ada 5 ekor," tuturnya.

Welem sehari-hari bersama kudanya yang diberi nama Putra. Ia juga tidak ingin berlebihan mendapatkan wisatawan yang ingin menunggangi kudanya.

"Biasanya hanya 3 kali, karena kami juga melihat kondisi kuda supaya sehat," katanya.

Pantai Kedonganan memiliki pasir putih. Setiap sore pantai ini ramai dikunjungi wisatawan. Di pantai ini juga menyediakan kuliner laut (sea food). Di Pantai Kedonganan terdapat pasar ikan. Di sekitarnya ada penyedia jasa memanggang bagi wisatawan yang ingin langsung menikmati kuliner.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement