Ekonomi

Petani Tebu: Terima Kasih Cak Imin

Sabtu, 22 Juli 2017 - 16:59 | 52.25k
KH Hamim Kholili, Ketua Umum Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) menjelaskan mengenai kebijakan PPN 10% untuk petani tebu dalam konferensi pers yg digelar di Dapur Protiga, Malang, Sabtu (22/7/2017) (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
KH Hamim Kholili, Ketua Umum Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) menjelaskan mengenai kebijakan PPN 10% untuk petani tebu dalam konferensi pers yg digelar di Dapur Protiga, Malang, Sabtu (22/7/2017) (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pembatalan kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen gula petani tebu membawa kegembiraan luar biasa bagi petani tebu. Petani tebu sangat berterima kasih kepada pemerintah dan Cak Imin.

BACA JUGA: Petani Tebu: Terima Kasih Cak Imin

Sebelumnya, sudah dirumuskan kesepakatan antara asosiasi petani, Direktorat Jenderal Pajak dan beberapa stake holder lainnya yang mewakili petani tebu.

"Kami sudah mencapai kesepakatan dengan Direktorat Jenderal Pajak dan alhamdulillah mendapatkan titik terang. Tinggal menunggu pengesahannya saja. Terima kasih pemerintah," jelas H Hamim Kholili, Ketua Umum Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR), Sabtu (22/7/2017), saat jumpa pers.

BACA JUGA: Dibebaskan dari PPN 10 Persen, Petani Tebu Nusantara akan Undang Cak Imin

Sebagai bentuk ucapan syukur, lanjut dia, PKPTR akan menggelar Halal Bihalal dan rembuk petani Nusantara, di PG Krebet, 25 Juli mendatang. 

Rencananya, kegiatan ini dihadiri oleh 10 ribu petani dan juga Muhaimin Iskandar. 

"Cak Imin (Muhaimin Iskandar) kami undang karena beliau memfasilitasi dan membantu perjuangan petani tebu. Petani tebu menyampaikan, terima kasih cak Imin," katanya.

BACA JUGA: Pembatalan PPN 10 Persen untuk Tebu Petani Mendapat Titik Terang

Laki-laki yang akrab disapa Gus Hamim ini menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur karena pemerintah mau membuka kran untuk berdialog. 

"Pemerintah membuka kran dialog untuk pembebasan pajak 10 persen bagi gula petani. Itu sangat luar biasa," tegas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES