Pendidikan

Ribuan Mahasiswa Unisla KKN, Ini yang Akan Dilakukan

Sabtu, 22 Juli 2017 - 13:01 | 176.01k
Para mahasiswa yang akan menjalani KKN mendapatkan pembekalan di kampus Unisla, Sabtu (22/7/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Para mahasiswa yang akan menjalani KKN mendapatkan pembekalan di kampus Unisla, Sabtu (22/7/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ribuan mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) akan diberangkatkan ke 22 desa di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, untuk menjalani Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ke-14, pada 2017 ini.

“Ada peserta 1.257 dan selama 1 bulan mereka ada di Kecamatan Turi,” ucap Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono, Sabtu (22/7/2017).

unilsa-kkn1ardiIZSxo.jpg

“KKN kali ini ada dua tipe, yang satu konvensional, dan yang satu tematik, ada di tiga tempat,” ujarnya.

Rinciannya, peserta KKN reguler akan ditempatkan di 19 desa, di Kecamatan Turi, dan tiga kelompok menjalani KKN tematik di Desa Balun, Kecamatan Turi, Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, dan Desa Gempoltukmloko, Kecamatan Sarirejo.

Bambang membeberkan, dalam menyelenggarakan KKN tematik, seperti di Desa Balun, sebanyak 17 mahasiswa akan tema ‘Desa Wisata Pancasila. Sementara di Desa Wonokromo, mereka akan mengangkat Pembangkit Listrik Biogas kotoran sapi. Sedangkan KKN di Desa Gempoltukmloko, para mahasiswa mengambil tema Pengolahan Limbah Sampah jadi produk ekonomi.

Unisla-KKNardimrVhd.jpg

“Dengan harapan, KKN ini bisa mengangkat potensi daerah ini secara tematik. Tiga tema akan kita angkat yang bisa kita viralkan untuk salah satu model KKN di Indoensia,” kata Bambang.

Para peserta KKN Unisla, akan membawa program multidisipliner yang menggabungkan mahasiswa dari berbagai bidang keilmuan sebagai perguruan tinggi untuk berkiprah memajukan masyarakat desa.

“Pembekalan untuk 1 bulan di desa dengan berbasis keilmuan mereka, pemda sudah memberikan materi mengenai potensi-potensi daerah, dan situasi di daerah tujuan, dan motivasi dari anggota DPR RI, Viva Yoga Mauladi,” ujarnya.

Bambang berharap, di usianya yang masih belia ini, Unisla akan terus mengembangkan desa jangkauannya untuk mengembangkan masyarakat di pedesaan.

Bambang menambahkan, program KKN Unisla untuk semakin memajukan dan memberdayakan masyarakat desa terhadap potensi desa, selaras dengan program pemerintah.

“Seperti kita ketahui, desa sekarang beda dengan desa dulu, sekarang program Presiden (Joko Widodo) membangun dari pinggiran,” kata Bambang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES