Pendidikan

Mahasiswa Harus Bisa Analisis Iklim Bagi Usaha Pertanian

Jumat, 21 Juli 2017 - 21:00 | 46.66k
Suasana kuliah tamu di aula Sasana Giri Shaba STPP Malang, Jumat (21/7/2017). (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Suasana kuliah tamu di aula Sasana Giri Shaba STPP Malang, Jumat (21/7/2017). (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mahasiswa harus bisa menganalisis iklim dan musim untuk digunakan sebagai acuan untuk usaha pertanian dengan komoditas yang sesuai.

Hal tersebut disampaikan Prof Dr Budi Indra Setiawan MAgr, tenaga ahli Menteri Pertanian bidang Infrastruktur saat kuliah tamu di kampus Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang, Jumat (21/7/2017).

Di hadapan 250 mahasiswa dan dosen STPP Malang, Budi menyampaikan materi tentang analisis iklim dan neraca air.

“STPP Malang (mahasiswa) jangan menggunakan ilmu kira-kira, informasi terkait klimatologi harus bisa diperoleh,” ujarnya.

kuliah-tamu-STTP-MalangpnP2u.jpg

Apalagi, lanjut dia, mahasiswa sebagai 'pasukan khusus' ketahanan pangan, sudah seharusnya memiliki nilai lebih, mengingat bahwa Indonesia menargetkan pada tahun 2045 menjadi lumbung pangan dunia.

Dalam kuliah umum itu, dia menjelaskan tentang cara menganalisis data klimatologi yang dapat digunakan untuk memprediksi musim.

Analisis iklim dan neraca air merupakan metode baru untuk melihat perilaku dan variasi musim yang kini sulit diprediksi. Sementara usaha pertanian dipengaruhi oleh kondisi iklim dan musim.

Usai paparan materi, kegiatan kuliah umum dilanjutkan dengan praktikum dan diskusi. Kuliah umum yang juga diikuti oleh sejumlah dosen menjadi bahan diskusi bersama untuk memperkaya pengetahuan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES