Peristiwa Daerah

Ingatkan Peran Ulama, PKB Gaungkan Jas Hijau

Jumat, 21 Juli 2017 - 19:52 | 28.52k
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat menghadiri acara silaturahmi ulama Jawa Tengah yang berlangsung di Semarang, Jumat, (21/7/2017).(Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat menghadiri acara silaturahmi ulama Jawa Tengah yang berlangsung di Semarang, Jumat, (21/7/2017).(Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan, bahwa berdirinya NKRI tidak lepas dari peran ulama dan umat Islam.

Cak Imin, sapaan Akrab pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966 ini menyampaikan hal tersebut dalam acara silaturahmi ulama Jawa Tengah yang berlangsung di Semarang, Jumat, (21/7/2017).

"Bangsa ini tidak akan merdeka kalau umat Islam tidak berjuang mengusir penjajah atas perintah dan bimbingan para ulama," tutur Cak Imin.

Dia mencontohkan, salah satu upaya mengerus peran ulama adalah rencana Full Day School (FDS) yang menjadi kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

"Jika alasan rencana itu untuk pembentukan karakter, ulama dan masyarakat sudah melakukannya sejak dulu bahkan tanpa bantuan Pemerintah," ujarnya.

Dia mengaskan, saat ini kelompok-kelompok yang berupaya meminggirkan peran ulama terus bermunculan. Karena itu, sambung Cak Imin, acara silaturahmi ulama Jawa Tengah itu mengusung tajuk 'Jas Hijau', akronim dari Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama.

"Jas Hijau itu singkatan Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama. Untuk apa kita mengingatkan? Karena ada banyak akhir-akhir ini yang mencoba menghapus dan mengabaikan jasa-jasa para pendiri bangsa ini," tegas Cak Imin.

Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy menyebut sekolah 8 jam dalam lima hari akan tetap jalan sambil menunggu terbitnya peraturan presiden (perpres). Perpres sedang disiapkan untuk menyempurnakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017.

Muhadjir mengaku Perpres terkait Pendidikan Penguatan Karakter (PPK) ini masih dalam tahap pembahasan. Dia berharap perpres itu bisa terbit sesegera mungkin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES