Stabilisasi Tarif Listrik, Pemerintah Dorong Perencanaan Jangka Panjang
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menginginkan tarif listrik bisa mencapai level stabil. Caranya dengan perencanaan jangka panjang terkait program ketenagalistrikan.
"Kita memasuki periode di mana listrik secara nasional mendekati makin cukup. Ini saatnya mulai berbicara strategi jangka panjang sehingga tarif listrik lebih stabil ke depan," ucapnya.
Darmin menyebutkan strategi jangka panjang yang perlu dilakukan yaitu mengembangkan kontrak jangka panjang untuk energi primer, misalnya batu bara.
"Saya tahu peraturan kita menyebut harga pasar, tidak apa-apa tetap harga pasar tetapi untuk kontrak jangka panjang. Sehingga tidak kemudian tarif listrik ikut fluktuasi harga dari bulan ke bulan secara internasional," paparnya.
Menurut Darmin, langkah itu juga menciptakan prediktabilitas bagi investor untuk memperkirakan berapa tarif listrik sehingga mereka akan lebih mudah membuat perencanaan.
Ia menjelaskan jika listrik adalah energi yang semakin lama semakin penting posisinya. Tanpa listrik bukan hanya industri yang akan mengalami masalah, tetapi juga rumah tangga. Untuk itulah kelistrikan harus dilihat dari kerangka dan pendekatan strategis.
"Kita sudah harus punya kebijakan dan skema jangka panjang untuk memastikan biaya listrik tidak berfluktuasi mengikuti harga dari bulan ke bulan," sambungnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Berbagai Sumber |