Berasal dari Bondowoso Republik Kopi, Jas Hijau Hadir di Semarang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Istilah Jas Hijau (Jangan Sekali-Kali Hilangkan Jasa Ulama) berawal dari daerah yang yang populer disebut "Bondowoso Republik Kopi". Istilah itu muncul dari daerah yang dipimpin H Amin Said Husni itu. Kini muncul di Semarang Jawa Tengah.

"Jas Hijau", yang diusung oleh kader PKB di Bondowoso, Jawa Timur, kini menjadi kekuatan tersendiri bagi PKB dan mendapat respon positif dari Ketua Umum DPP PKB H Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imim.

Untuk membumikan "Jas Hijau" di bumi NKRI janji Cak Imin saat menghadiri acara Halal Bihalal "Jas Hijau" yang digelar di Bondowoso dengan dihadiri puluhan ribu warga Nahdlatul Ulama dan PKB, Minggu 16 Juli 2017 yang lalu.

Kini, "Jas Hijau" kembali muncul di Semarang, Jawa Tengah dengan dibungkus acara silaturrahim dengan para Ulama di gedung UTC, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/72017).

Silaturrahim tersebut sekaligus upaya untuk menggemakan tagline Jas Hijau, akronim dari Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama, ke seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa peran Ulama dalam tatanan sejarah kebangsaan dan kenegaraan yang sangat penting dan mampu menjadi peneduh bangsa hingga saat ini.

“Saya akan membawa Jas Hijau dari Bondowoso ini ke seluruh pelosok Indonesia,” tegas Cak Imin.

Cak Imin menilai, bahwa Jas Hijau mampu memantik ingatan seluruh komponen bangsa atas jasa para Ulama pendahulu.

Jas Hijau adalah wujud terima kasih kader NU kepada para Ulama yang sudah memperjuangkan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Para Ulama tidak pernah meminta balasan apapun dalam setiap perjuangannya. Oleh karena itu, kewajiban kita adalah mengenang dan tidak melupakan jasanya,” terang Cak Imin.

Cak Imin menambahkan, tagline Jas Hijau adalah upaya PKB serta kaum Nahdliyin dalam menangkal arus ormas radikal yang berupaya merusak kerukunan umat beragama dan mengganti ideologi Pancasila dengan syariat Islam. "Jas Hijau" lahir dari Bondowoso Republik Kopi untuk Nusantara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement