Wisata

Sensasi Mengejar Ikan Nemo di Laut Bangsring

Kamis, 20 Juli 2017 - 23:40 | 95.86k
Wisatawan memberi makan ikan laut dengan remah roti, sedangkan yang lain bersiap berenang di Laut Bangsring.  (Foto : Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)
Wisatawan memberi makan ikan laut dengan remah roti, sedangkan yang lain bersiap berenang di Laut Bangsring. (Foto : Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Snorkeling di Bangsring Underwater menawarkan kenikmatan tersendiri bagi wisatawan. Mereka bisa merasakan sendiri bagaimana mengejar ikan atau memberinya makan di laut Bangsring yang berada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Di area konservasi seluas 15 hektare itu, wisatawan bisa berenang dan melihat berbagai ikan dan karang yang berada di bawah laut, termasuk melihat nemo atau clonwfish yang lucu atau angelfish si ikan malaikat yang terkenal indah.

Snorkling7Lk5b.jpg

Tak mahal untuk menikmati keindahaan bawah laut. Wisatawan cukup menyewa life jacket dan alat snorkeling sebesar Rp 35 ribu.

Wisatawan bisa menyeberang ke rumah apung dengan ongkos Rp 5000 per orang, lalu membeli sebungkus roti tawar seharga Rp 10 ribu untuk memberi makan ikan. Saat melempar potongan-potongan kecil roti, ikan-ikan di laut berbagai warna akan berkumpul di permukaan air dan berebut memakannya. Bahkan wisatawan yang turun berenang di air bisa asik bermain, mengejar hingga berusaha menangkap ikan-ikan itu.

"Kami awalnya mengelola area konservasi laut sejak tahun 2008. Kami menanam karang dalam rak-rak yang kami tenggelamkan, ikan-ikan yang ada di area konservasi dilindungi sehingga diharapkan dapat menjadi wilayah perkembangbiakan ikan dan karang yang aman," kata Ikhwan Arief, Ketua Kelompok Nelayan Samudra Bakti yang mengelola konservasi tersebut, Kamis (20/7/2017)

Dia melanjutkan, rumah apung juga menjadi tempat konservasi ikan hiu yang sedang dipulihkan, biasanya terluka karena terkena jaring nelayan saat tidak sengaja tertangkap. Hiu-hiu yang kebanyakan masih berukuran kecil itu kemudian menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Setelah dirasa cukup siap, mereka akan dilepas agar populasinya di alam liar terus lestari.

"Yang paling utama bagi kami adalah konservasi laut, namun pariwisata juga kami usahakan dikelola dengan baik," sambung Ikhwan.

Setiap hari puluhan wisatawan nusantara dan beberapa wisatawan asing datang ke lokasi wisata pantai di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu. Tidak hanya melihat ikan hiu, lakukan snorkeling, pengunjung juga bisa sekedar bersantai, mengobrol sambil menikmati kelapa muda segar dan berbagai santapan yang dijual di pantai berpasir hitam tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES