Peristiwa Daerah Apeksi 2017

Penataan Transportasi Jadi Program Prioritas Kota Bogor

Kamis, 20 Juli 2017 - 19:40 | 42.74k
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam Rakernas XII Apeksi 2017. Kmais, 20/7/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam Rakernas XII Apeksi 2017. Kmais, 20/7/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Apeksi 2017

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penataan sistem transportasi sebagai upaya mengurai kemacetan menjadi prioritas nomor satu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat.

Pemkot Bogor telah memulainya dengan mengkonversi moda transportasi angkutan kota (angkot) menjadi bus. 

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, tahap pertama yang dilakukan adalah menjadikan seluruh angkutan kota berbadan hukum.

"Jadi 100 persen angkutan kota di Bogor sudah berbadan hukum," kata Bima Arya kepada TIMES Indonesia, Kamis (20/7/2017) di Hotel Savana Kota Malang.

Ditemui jelang penutupan Rakernas XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya melanjutkan, tahap kedua penataan transportasi dengan melakukan rerouting atau perubahan rute angkot.

Dia merencanakan awal tahun depan akan ada tiga koridor utama angkot di tengah kota yang menjadi bus.

"Insyaallah tahun depan sudah masuk 160 bus menggantikan angkot. Jadi tiga angkot menjadi satu bus," terangnya.

Dia berharap, dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan, angkot sudah tidak ada dan digantikan dengan bus.

Ditegaskannya, untuk mengatasi kemacetan di Kota Bogor program penataan tersebut harus dilakukan. Selain juga pembangunan infrastruktur dan perbaikan fasilitas pendukung lainnya, seperti pedestrian, jembatan penyeberangan, tempat parkir, dan lainnya.

"Infrastruktur jalan dikembangkan, model transportasi diperbaiki, fasilitas umum juga dibangun," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES