Dispendik Banyuwangi Terus Dorong Prestasi dan Kreativitas Siswa
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memasuki tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Jawa Timur, langsung tancap gas.
Seperti yang dilakukan Kepala Bidang SMP, Dispendik Banyuwangi, Suratno dengan menggelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se kabupaten di SMPN 1 Muncar, Kamis (20/7/2017). Poin penting yang disampaikan, memasuki tahun ajaran 2017/ 2018, seluruh SMP wajib menggunakan kurikulum 13.
"Para Kepala sekolah diharapkan bisa mencari ide-ide kreatif yang mungkin di sekolah lain belum ada," kata Suratno.
Seorang Kepala Sekolah, lanjutnya, harus memiliki pola pikir ribuan kali ke depan. Dengan begitu, sekolah yang dipimpin bisa lebih invatif. Ujungnya, akan tercetak peserta didik yang kreatif dan berprestasi.
Kegiatan belajar mengajar juga diminta untuk terus berjalan, meskipun sedang banyak kegiatan. Salah satu contoh pada momen Kemerdekaan, bulan Agustus mendatang.
"Serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS), seperti gerakan sepuluh menit membaca sebelum masuk kelas, itu adalah hal yang sangat baik dan bermanfaat untuk murid, itu harus digalakan," ucapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |