Begini Perhatian Disnaker Banyuwangi Pada Nasib TKI
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perhatian Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banyuwangi, Jawa Timur, pada nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) setempat memang pantas diacungi jempol. Setiap ada kejadian yang menyangkut TKI, mereka selalu hadir dan dipimpin langsung sang Kepala Dinas, Syaiful Alam Sudrajat.
Seperti pada musibah yang menimpa Kuswati (65), TKI asal Dusun Watu Gowok, Desa Sragi, Kecamatan Songgon. Wanita yang sudah 15 tahun merantau di Arab Saudi, terpaksa dipulangkan lantaran menderita stroke.
"Dia sudah 4 bulan sakit, sehingga dipulangkan agar bisa dirawat pihak keluarga," ucap Kadisnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, saat menyambut kedatangan pahlawan devisa, Rabu (19/7/2017).
Didampingi Camat Songgon, Wagianto, dia meminta pihak keluarga untuk segera membawa Kuswati ke Puskesmas setempat. Selanjutnya, jika diharuskan, bisa dibawa ke rumah sakit.
Dijelaskan, pemulangan Kuswati ini difasislitasi oleh Kementrian Luar Negeri. Sebenarnya, dia tiba di Indonesia sejak hari Minggu, 9 Juli 2017 lalu. Setelah diserahkan pada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kuswati dirawat terlebih dahulu di Rumah Sakit Polri, Jakarta.
"Kurang lebih 7 hari dirawat, sebelum hari ini dipulangkan ke Banyuwangi," ungkap Alam.
Dan satu kabar gembira juga disampaikan anggota Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Banyuwangi, ini kepada keluarga Kuswati. Yakni, seluruh biaya pengobatan, seluruhnya ditanggung oleh Pemerintah Daerah.
"Yang jelas, semua TKI asal Banyuwangi, baik legal maupun ilegal jika sakit semua biaya ditanggung Pemerintah Daerah Banyuwangi," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |