Indonesia Positif

Hebat Dosen STIKI jadi Pembicara Ahli di India

Rabu, 19 Juli 2017 - 22:23 | 54.50k
Dosen STIKI, Go Frendi Gunawan, M.Kom menjadi pemateri di International Faculty Developmen Program 2017 di Chandigarh University, India. (Foto: AJP TIMES indonesia)
Dosen STIKI, Go Frendi Gunawan, M.Kom menjadi pemateri di International Faculty Developmen Program 2017 di Chandigarh University, India. (Foto: AJP TIMES indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dosen Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) terus mendapatkan pengakuan di ranah akademik internasional. Salah satu dosen, Go Frendi Gunawan, M.Kom, baru saja mendapatkan kehormatan menjadi pemateri di International Faculty Developmen Program 2017 di Chandigarh University, India.

Event yang diselenggarakan pada tanggal 11-13 Juli 2017 ini mengundang berbagai pembicara dari berbagai negara, antara lain Belgia, Etiopia, Nepal, Thailand, dan Taiwan.

Go Frendi sendiri diundang sebagai Expert Speaker. Materi yang dibawakan adalah terkait framework Chimera. Framework ini dapat digunakan untuk mengombinasikan berbagai bahasa pemrograman untuk efisiensi pencapaian tujuan.

Berbicara di depan audiens yang berbeda dengan biasanya cukup membuat Go Frendi gugup pada awalnya. Walaupun begitu, materi akhirnya dapat disampaikan dengan baik.

"Animo peserta terhadap materi yang disajikan cukup tinggi terutama dari kalangan dosen. Hal ini terlihat dari antusiasme saat sesi tanya jawab,” cerita Go Frendi.

Pada sesi diskusi, beberapa kali peserta diminta untuk mengulang pertanyaannya. Hal ini dikarenakan Go Frendi tidak terbiasa dengan Bahasa Inggris beraksen Hindi.

Dengan mengikuti acara ini, Go Frendi tidak saja mendapat tambahan kenalan, tetapi juga mendapat tambahan ilmu. Salah satunya, ketika menyusun kurikulum ada baiknya melibatkan industri. Dengan demikian, lulusan kampus lebih mudah terserap lapangan kerja.

Bersama dengan pemateri lainnya, Go Frendi diajak berkeliling kota Chandigarh. Ibu kota dari dua negara bagian di India ini disebutnya sebagai kota yang well-designed. Berbeda dengan Indonesia, pusat perkantoran dan pendidikan tidak diletakkan di tengah kota Chandigarh.

“Harapanku, semakin diperbanyak kerjasama seperti ini. Ada banyak hal yang dapat kita pelajari di luar sana,” tutup Go Frendi penuh harap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES