Peristiwa Nasional

Indonesia Negara Paling Rentan Kejatuhan Sampah Antariksa

Rabu, 19 Juli 2017 - 04:18 | 65.74k
ILUSTRASI: Sampah Antariksa. (Foto: BabatPost)
ILUSTRASI: Sampah Antariksa. (Foto: BabatPost)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia negara paling rentan kejatuhan sampah antariksa. Hal ini disampaikan oleh salah satu ahli astronomi Indonesia, Chatief Kunjaya PhD. Pendapat ini dia lontarkan pasca muncul kejadian benda angkasa jatuh dari langit Maninjau, beberapa waktu lalu.

Kepada TIMES Indonesia, dia menjelaskan, ada tiga hal yang membuat Indonesia menjadi negara paling rentan kejatuhan sampah antariksa.

Pertama, lanjut Rektor Universitas Ma Chung itu, karena satelit geostasioner atau satelit yang posisinya tetap di langit hanya bisa mengorbit di atas khatulistiwa bumi.

Kedua, lanjut akademisi asal ITB itu, satelit orbit rendah dengan inklinasi (penyimpangan dari khatulistiwa) kecil,  sebagian besar waktu mengorbitnya di sekitar khatulistiwa.

"Ketiga, satelit-satelit inklinasi besar sekali mengelilingi bumi pasti dua kali melalui daerah khatulistiwa. Bahkan satelit orbit polar (yang beredar melalui kutub-kutub bumi) juga dua kali melalui khatulistiwa untuk setiap keliling bumi," bebernya, Selasa (18/7/2017).

Berdasarkan ketiga fakta diatas, artinya semua satelit yang mengelilingi bumi pasti harus melewati khatulistiwa. Tapi tidak semua satelit melintasi negara-negara lintang tinggi seperti Jepang, Tiongkok, Eropa, Amerika.

"Alasan lain, Indonesia adalah negara yang dilalui khatulistiwa terpanjang, yakni 1/8 lingkaran khatulistiwa," beber jebolan magister salah satu kampus di Jepang itu.

Selain itu, lanjut mantan Presiden IOAA (International Olympiade Austronomy and Austrophysic) tersebut, Indonesia adalah negara khatulistiwa terluas di dunia.

"Sehingga probabilitas kejatuhan menjadi besar," kata Kun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES