Pendidikan

Ini Arahan Irjen Kementan Saat Kunjungi STPP Malang

Selasa, 18 Juli 2017 - 21:54 | 74.78k
Irjen Kementan, Justan Riduan Siahaan saat ceramah di STPP Malang, Selasa (18/7/2017). (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Irjen Kementan, Justan Riduan Siahaan saat ceramah di STPP Malang, Selasa (18/7/2017). (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Justan Riduan Siahaan mengunjungi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang, Selasa (18/7/2017). Kedatangannya untuk memberi arahan kepada civitas akademika STPP Malang mengenai membangun integritas kepemimpinan untuk mewujudkan swasembada pangan menuju lumbung pangan dunia 2045.

Di hadapan sekitar 500 mahasiswa dan pegawai STPP Malang serta perwakilan UPT Kementan di Jawa Timur, Justan Riduan Siahaan menyampaikan prestasi Kementan dalam tata kelola anggaran. Kementan berhasil memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. 

Kendati demikian, hal tersebut belum cukup. Menurutnya capaian sesungguhnya adalah Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045. 

STPPOgIL.jpg

"Hal ini (opini WTP dari BPK RI) belum cukup karena merupakan capaian standar dari proses pengelolaan pemerintahan," ujarnya dalam ceramahnya di aula Sasana Giri Sabha STPP Malang.

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, melalui proses. Pun juga di STPP merupakan bagian dari proses. "Karena itu berproseslah dengan cara yang benar," tegasnya.

Menurutnya, dalam berproses selalu ada tantangan dan problematika. Solusi atas hal tersebut adalah komitmen dan integritas. Artinya, mampu melaksanakan tugas secara konsisten, berperilaku terpuji, disiplin, dan penuh dedikasi berdasar pada norma dan etika.

Pada kesempatan tersebut, dia secara khusus memuji ketekunan dan ketrampilan mahasiswa STPP Malang yang berhasil mengembangkan teknologi inseminasi buatan ayam.

"Mahasiswa merupakan masa depan pertanian Indonesia," katanya.

STPP-MalangjCgyo.jpg

Merespon arahan Irjen Kementan, Ketua STPP Malang Siti Munifah mengatakan, civitas akademik STPP adalah 'pasukan khusus' yang bertugas mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

"Dosen dan mahasiswa STPP adalah kopassus untuk menciptakan dan meng-gol-kan lumbung pangan pertanian dunia tahun 2045," ucap Munifah.

Karenanya, dia mengajak segenap civitas akademika STPP Malang untuk lebih memperkuat jejaring dan bersinergi dengan lebih eksis untuk mencapai tujuan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES