Gaya Hidup

Tak Hanya Membuat Tenang, Ini Manfaat Memeluk Bayi

Selasa, 18 Juli 2017 - 09:12 | 57.80k
ILUSTRASI. Memeluk bayi dapat mempengaruhi perkembangan otaknya. (Foto: natera.com)
ILUSTRASI. Memeluk bayi dapat mempengaruhi perkembangan otaknya. (Foto: natera.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penelitian terbaru mengungkap sebuah fakta menarik tentang pelukan kepada bayi. Semakin sering bayi dipeluk oleh orangtuanya, maka tumbuh kembang otaknya akan semakin baik. Bagaimana bisa?

Saat dipeluk, bayi mendapatkan rasa aman dan nyaman, sedangkan orangtua mendapat kebahagiaan saat memeluk bayi. Selain itu, memeluk bayi tidak hanya menimbulkan perasaan senang bagi yang melakukannya, bayi pun mendapatkan manfaat yang signifikan dari pelukan ini, yaitu memberi manfaat pada tumbuh kembang otak bayi, di mana sarafnya bisa berkembang lebih cepat

Hal ini diungkap berdasarkan hasil yang didapat dari survey Rumah Sakit Nationwide Children di Ohio, yang melibatkan 125 bayi. Termasuk di dalamnya bayi yang lahir prematur dan bukan prematur. Survey ini menganalisa bagaimana respon bayi saat seseorang memberikan sentuhan fisik padanya.

Survey tersebut menunjukkan bahwa bayi yang lahir prematur menunjukkan respon afeksi yang lebih rendah, dibandingkan bayi non prematur. Tetapi, survey ini juga mengungkap bahwa otak bayi yang menerima kasih sayang (pelukan,sentuhan lembut, dan kata-kata menenangkan) dari orangtua dan petugas rumah sakit, memiliki respon saraf yang lebih kuat.

Menurut peneliti dalam studi ini, Dr. Nathalie Maitre, penelitian ini memberitahu kita semua bahwa sesuatu yang sederhana seperti kontak fisik atau menggendong bayi di lengan Anda sambil menidurkannya, bisa membawa perbedaan besar pada tumbuh kembang otak bayi.

"Sangat penting bayi yang lahir prematur menerima sentuhan yang positif, dan perawatan skin-to-skin-contact dengan orangtuanya. Saraf di otak bayi akan merespon sentuhan lembut," ujar Maitre seperti dikutip dari The Asian Parent.

Pada dasarnya, kasih sayang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang otak bayi. Karenanya, cobalah untuk lebih sering memeluknya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES