Kisah Alm Romo KH M Badrudin Anwar Menginspirasi Santri

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PP An Nur 2 menggelar temu kangen santri du depan masjid Al Murtadlo. Acara yang diawali dengan ramah tamah ini penuh kehangatan rasa kekeluargaan. 

Pengasuh PP An Nur 2 KH. Fathul Bari menyampaikan pesan Alm. Romo KH. M Badrudin Anwar tentang rusaknya hidup dunia ini ada 3 hal. Yaitu berambisi menjadi pemimpin bukannya tidak boleh menjadi pemimpin melainkan ambisinya, berambisi mendapatkan jabatan. Dan yang terakhir terlalu cinta pada harta. 

Ia juga mengucapkan syukur, sebab dari tahun ke tahun santri PP An Nur selalu bertambah bahkan dari luar negeri. 
"Walaupun PP An Nur tidak pernah promosi dikancah nasional akan tetapi selalu di perhatikan oleh pemerintahan dan dikancah internasional. Semua ini berkat keberkahan Alm. Romo Kyai M. Badrudin Anwar dan berkat dukungan oleh masyarakat pada umumnya," papar KH Fathul. 

Gud Udin sapaan beliau cukup heran dan kagum bagaimana beliau mendatangkan santri dari penjuru nusantara hingga 7.000 santri.

Baginya murid sejati adalah murid yang menerima apa adanya seorang guru tanpa kita sebagai murid mengkritik beliau walaupun ada kesalahan seorang guru.

"Walaupun ilmu kita tinggi akan tetapi tidak memiliki takdim terhadap guru maka kita tidak mendapatkan keberkahan dari seorang guru," katanya.

Seperti Alm. Kyai M Badruddin Anwar yang selalu memulyakan seorang guru. Sampai beliau rela mati apabila di perintah ulama PP Al Falah Ploso Kediri begitu takdzimnya beliau terhadap seorang guru/kyai.

Sementara itu perwakilan santri alumni Ust Tauhid dari Lumajang menyampaikan seorang santri sukses itu adalah santri yang membawa anaknya dan tetangga untuk untuk di pondokkan di pesantren dan menjadi uswatun hasanah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement