Konsumsi Glutera = Anda Bentuk SDM Bermutu sejak Dini, Ini Penjelasannya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menentukan kemajuan suatu negara. Proses terbentuknya SDM berkualitas berawal dari sebelum pembuahan. Kok bisa? 

Zigot (hasil pembuahan) yang berkualitas ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah sel telur dan sel sperma yang berkualitas juga. Sel telur yang dikeluarkan seorang wanita tiap bulan akan berkualitas kalau produksinya normal dengan keseimbangan hormon reproduksi yang baik. Proses produksi dan matangnya sel telur akan terganggu oleh faktor internal dan eksternal tubuh. 

Salah satu faktor internal dan eksternal tubuh yg dapat mengganggu adalah stres oksidatif akibat tubuh tidak mampu mengkompensasi radikal bebas baik yang berasal dari dalam maupun luar tubuh.  Kualitas sel sperma yg diproduksi seorang pria juga dapat dirusak oleh radikal bebas.  Jika sel telur dan sperma sama-sama berkualitas, maka hasil pembuahan pun akan berkualitas. 

Hasil pembuahan akan terus berkembang di dalam rahim. Pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim ditentukan asupan nutrisi dari aliran darah ibu. Jika kondisi kesehatan ibu bagus saat hamil, maka aliran darah untuk janin akan lancar dan memenuhi nutrisi tumbuh kembang janin.

Salah satu kondisi yg menyebabkan kesakitan dan kematian ibu saat hamil dan mempengaruhi kondisi janin dalam rahim/bayi saat dilahirkan adalah preeklamsia (keracunan kehamilan), yang merupakan penyebab kematian ibu terbanyak di Indonesia no 2 setelah perdarahan.

Salah satu yang mendasari munculnya preeklamsia adalah respon imun ibu dan stres oksidatif. Jika tubuh ibu dapat menyeimbangkan proses imun dan stres oksidatif yang muncul, maka komplikasi tersebut dapat diminimalkan. 

Saat bayi lahir, asupan nutrisi yang paling utama adalah air susu ibu (ASI). Kondisi ibu harus sehat agar ASI yang dihasilkan juga banyak dan berkualitas, karena kecukupan asupan ASI akan mempengaruhi tumbuh kembang saat bayi maupun periode berikutnya. 

Apapun yang dialami seseorang dalam 1000 hari kehidupan pertamanya (270 hari dalam masa kehamilan dan 730 hari pertama setelah kelahiran) sangat menentukan tumbuh kembang selanjutnya. Terutama tinggi badan dan perkembangan otak. 

Jika asupan gizi dan kondisi kesehatan dalam 1000 hari kehidupan bagus, maka akan meminimalkan kejadian stunting (anak pendek) dan membentuk individu dengan intelegensi yang bagus. 

Saat masa sekolah, tubuh harus dalam kondisi prima agar selalu sehat beraktivitas dan aliran darah ke otak lancar sehingga membantu memori saat belajar. Semua fase ini akan membentuk individu yang sehat dan berkualitas, sehingga dapat menjadi SDM yang menyumbangkan ide-ide kreatif untuk kemajuan bangsa.

Saat masa dewasa, SDM berkualitas yang sehat ini pun tetap harus dijaga kesehatannya dengan asupan nutrisi yang sehat dan gaya hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit dan dapat terus berkarya, tampil selalu percaya diri dan selalu bersinar. 

Glutera hadir dengan masternya antioksidan, master kardiovaskular, dan masternya kesehatan kulit dan jaringan penyangga tubuh. Rutin konsumsi Glutera akan membuat pria dan wanita sehat, mampu memproduksi sel telur dan sel sperma yang sehat.

Saat hamil pun bisa selalu bugar, dan melancarkan aliran darah tubuh termasuk untuk janin sehingga asupan nutrisi dan oksigen tercukupi. Wanita yg rutin konsumsi Glutera akan membantu produksi ASI lebih banyak dan berkualitas sehingga tumbuh kembang bayi dan anak akan lebih baik. 

Glutera juga bagus untuk masa pertumbuhan karena membantu kepadatan tulang dan melancarkan aliran darah termasuk ke otak. Pertahankan kesehatan masa produktif kita dengan rutin konsumsi Glutera, karena selalu sehat akan membuat kita makin banyak kesempatan berkarya untuk bangsa tercinta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement