Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Ini Pesan Jenderal Gatot Nurmantyo pada Santri An Nur

Minggu, 16 Juli 2017 - 14:47 | 90.18k
Halal bi Halal Panglima TNI Bpk Jendral TNI Gatot Nurmantyo dengan santri - Alumni di PP AN NUR 2 Al Murtadlho (Foto: ajp. TIMES Indonesia)
Halal bi Halal Panglima TNI Bpk Jendral TNI Gatot Nurmantyo dengan santri - Alumni di PP AN NUR 2 Al Murtadlho (Foto: ajp. TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengunjungi Pondok Pesantren An Nur Bululawang Malang, Minggu (16/7/2017).  Jenderal Gatot disambut meriah dengan sholawat Badar oleh para santri. 

Kedatangan Jenderal Gatot untuk halal bi halal dengan semua santri, segenap pengurus dan jajaran ustad  serta alumni PP An Nur. 

Pengasuh An Nur 2 Al Murtadlo KH Fathul berterima kasih kepada Jenderal Gatot dan pejabat pemerintahan sekaligus santri  alumni yang telah berkenan hadir pada acara hari ini.

An-nUr-20f2WU.jpg

KH Fathul memperkenalkan PP AN NUR 2 Al Murtadlho yang berdiri pada 1979. "Saat itu masih berupa rawa dan bagunan 7 X 5 M dengan rahmat Ridho Allah pada tahun 2017 ini sudah mencapai 17 hektar dengan santri 7.000 lebih yang bermukim 24 jam," menang KH Fathul.

Ia melanjutkan kisahnya, pada tahun 1979 Romo KH Badruddin An war Nur membangun masjid dengan kapasitas 300 orang, melihat jumlah santri yang semakin meningkat setiap shalat Jumat para santri bongkar pasang tenda untuk kegiatan shalat Jumat.

"Perlu diketahui Pondok Pesantern ini bukan milik keluarga akan tetapi milik umat," tegasnya. 

An-nUr-3yTgjY.jpg

Jenderal Gatot merasa kagum dengan  PP An Nur 2 Bululawang. Dari hanya beberapa santri,  kini terdapat ribuan santri. "Luar biasa," kata Jenderal Gatot. Ia pun memberikan orasi ilmiah mengenai kompetisi global, baik persaingan global maupun persaingan antar negara untuk memperoleh kebutuhan hidup. 

"Pertumbuhan penduduk semakin meningkat tiap pertahun apalagi penduduk indonesia mencapai kurang lebih 7.5 miliar Untuk energi semakin tahun akan semakin menurun karena jumlah penduduk semakin bertambah," terangnya. 

Ia menjelaskan gaya hidup yang samakin meningkat, diantarnya penggunaan ponsel yang kurang lebih 18 jam sehari. Mungkin beberapa tahun yang akan datang manusia akan menikah dengan robot salah satunya robot bernama shopia yang berasal dari Inggris yang bisa diajak mengobrol. Contoh lain adalah bisnis jasa transportasi menggunakan sarana online.

"Dari energi yang semakin berkurang terjadilah konflik di belahan dunia karena perebutan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui," tambahnya lagi. 

Indonesia merupakan wilayah kepulauan di area evakuator yang subur akan energi pangan dan air. Indonesia diibaratkan lagu koes plus yang kaya akan energi

Persainagan negara akan menjadi persaingan antar manusia karena akibat krisis karena tanah semakin menepis karena tanah merupakan sumber energi dan pangan. 

Ia mengingatkan agar semua harus dapat menghemat energi dan kalangan santri dan ulama diharapkan dapat mencari solusi yang tepat soal energi. 

"Seperti saat zaman kemerdekaan dulu, dimana ulama dan santrilah yang paling depan berjuang, Ulama pula yang merumuskan dasar negara dalam BPUPKI diantaranya KH Wahid Hasyim, KH Agus Salim, KH Masykur dan KH Abdul Fatah Hasan," paparnya. 

Diakhir orasi Ia berpesan agar menjaga NKRI,  menjaga Pancasila dan jangan termakan isu-isu yang memancing pada kerusuhan. Terutama isu hoax yang mengandung sara. Agar NKRI tetap satu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES