Wisata

Ratusan Reptil Adu Unik dan cantik di Kontes Reptil Bali

Minggu, 16 Juli 2017 - 15:47 | 288.21k
Salah satu perserta kontes reptil memamerkan iguana miliknya dalam event kontes reptil yang bertempat di lantai satu Mall Park 23, Bali, Minggu(16/07/2017).(Foto Khadafi/TIMES Indonesia)
Salah satu perserta kontes reptil memamerkan iguana miliknya dalam event kontes reptil yang bertempat di lantai satu Mall Park 23, Bali, Minggu(16/07/2017).(Foto Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komunitas Reptil Bali menggelar kontes reptil yang bertempat di lantai satu Mall Park 23, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, Minggu(16/07/2017).

Kontes reptil ini dimulai sejak tanggal 15 sampai 16 Juli 2017. Dalam kontes ini, para paserta tidak hanya dari lokal Bali tapi turut mengundang komunitas pencinta repti di luar Bali, seperti Surabaya, Malang, Jakarta dan Bayuwangi.

Deni Rosadi, ketua panitia mengatakan bahwa kontes digelar untuk menyalurkan hobinya, dan mengenalkan pada masyarakat mengenai reptil.

ReptilQErbl.jpg

"Kalau untuk kontes nantinya reptil yang dinilai dari beberapa aspek, mulai dari sisi keunikannya, kecantikan, dan segi kesehatan juga. Selain itu reptil yang kita lombakan jenis reptil yang tidak dilindungi atau reptil yang sudah diternakan, baik lokal atau impor, dan juga hasil dari konservasi kawan-kawan pencipta reptil," ucapnya.

Untuk jenis-jenis reptil yang dilombakan adalah reptil yang berkaki, seperti iguana, biawak, kadal, laba-laba kura-kura, serta jenis tokek. Untuk jenis reptil yang tidak berkaki ada ular dari berbagai jenis.

"Sudah 100 orang lebih yang ikut kontes ini, dan event ini yang pertama kali kita gelar, nanti juaranya, kita berikan Piala dan Piagam dan uang, dan untuk juri kita ada dari luar negeri, Jakarta dan dari Surabaya yang memang kompeten," ujar Rosadi.

Reptil-CQFhlr.jpg

Rosadi menambahkan, adanya kontes reptil ini diharapkan semakin banyak orang yang perduli pada reptil. 

"Karena reptil itu bukan hama, mereka juga bagian dari ekosistem. Kalau kita membunuh mereka sama dengan merusak ekosistem," ujarnya.

Sementara salah satu peserta kontes reptil dari Surabaya ini Gery Ainul Mutrofin menyatakan antusias bisa mengikuti kontes reptil ini. Untuk meraikan kontes, ia membawa ratusan koleksi reptil koleksinya, baik untuk mengikuti kontes maupun untuk dijual ke pengunjung atau sesama penyuka reptil. 

"Ada jenis kura-kura, iguana, jenis tokek, mulai dari yang lokal sampai impor yang merupakan hasil ternakan saya pribadi. Selain itu saya juga menjualnya, dan hasilnya lumayan banyak juga yang berminat membelinya, sudah ada 40 ekor yang terjual dari jenis Tokek Australia atau lebih dikenal Leopard Gecko," ujarnya.

Gery mengaku mengikuti kontes ini untuk ikut mengkampanyekan reptil itu bisa di peliharan dengan baik.

"Mungkin awalnya takut. Tapi kalau udah tau cara pegang dan mengerti cara untuk memeliharanya, pasti banyak yang suka. Selain itu untuk perawatannya juga mudah juga dan tidak sulit. Sepert Iguana tinggal dikasih makan saja sama jemur. Kalau untuk Leopard Gecko ini jenis tokek yang tidak mengigit dan berbunyi makannya cuma jangkrik, jadi banyak reptil yang sebenarnya bisa dipelihara," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES