MOPDIK SMP An-Nur, Kepemimpinan Siswa Digembleng

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDIK) SMP An-Nur Bululawang Malang masih berlangsung hingga memasuki hari keenam ini,  Sabtu (15/7/2017). 

MOPDIK yang diikuti 976 peserta didik baru ini disuguhkan berbagai materi. Mulai kepesantren, penyalahgunaan narkoba, ke-NU-an, dan pada hari keenam ini tentang wawasan kepemimpinan. 

Romadhon, A.Ma.Pd, S.Pd.,M.Pd, pembicara memaparkan pentingnya kepemimpinan di abad 21, khususnya kita sebagai siswa yang akan melanjutkan kepemimpinan di Republik Indonesia. "Sebagai pelajar kita tidak hanya sekadar belajar saja, lebih dari itu harus mengasah jiwa kepemimpinan kita sejak bangku sekolah. Hal ini agar bangsa ini tidak mengalami krisis kepemimpinan," terangnya.

Pemaparan materi dipadukan dengan ice breaking terus membakar semangat siswa melalui tayangan animasi seputar kepemimpinan dan ruang tugasnya. Romadhon, panggilan akrab yang juga Dosen Universitas Kanjuruhan Malang (unikama), menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki karakteristik Pribadi Pemimpin seperti memiliki kecerdasan yang cukup tinggi, kecakapan berkomunikasi, emosi terkendali, motivasi berprestasi, dan percaya diri yang kuat.

"Karakteristik itulah yang dibutuhkan dalam menyosong generasi emas tahun 2045. Karakter buka diajarkan lewat teori dan wejangan. Karakter diajarkan pakai teladan, dengan contoh yang nyata," tegasnya mengutip kata-kata Anies Baswedan sebagai sang inspirator pembicara.

Pria yang menerbitkan Buku 'Hitam Putih Pendidikan Kita' terus memberikan inspirasi lewat pertanyaan berhadiah bagi peserta yang berani menjawab pertanyaan. 

Rizki peserta MOPDIK asal Blimbing Kota Malang cukup senang mendapatkan hadiah buku. "Senang sekali materi kepemimpinan hari ini, bisa membangkitkan percaya diri saya selain ada fun gamenya juga," tuturnya.

Moch Shofwan Humas SMP An Nur. (Foto: Moch Shofwan/Humas SMP An Nur)​

Berbeda halnya, Juned salah satu kakak panitia menuturkan materi kali ini sangat cocok dg kondisi sekrng. Karena jiwa pemimpin harus dikembangkan agar menjadi pribadi yang siap menyongsong masa depan. Senada dangan Juned, Wildan Ketua OSIS SMP An-Nur, juga menuturkan untuk menyiapkan generasi yang sholihin sholihat perlu juga diasah jiwa-jiwa kepemimpinannya sejak dini. 

Sebelum mengakhiri materi, Romadhon yang juga bagian dari Tim Manajemen Kelas Idaman menyosialisasikan program unggulan SMP An-Nur yaitu Program Kelas Idaman yang tahun ini masuk tahun kedua. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement