Kesehatan

Kawal Germas Hidup Sehat, BPJS Kesehatan Buka Deteksi Kanker Serviks

Jumat, 14 Juli 2017 - 13:05 | 35.31k
BPJS Kesehatan Cabang Malang menggelar pemeriksaan Papsmear Gratis (Foto : BPJS Kesehatan Cabang Malang)
BPJS Kesehatan Cabang Malang menggelar pemeriksaan Papsmear Gratis (Foto : BPJS Kesehatan Cabang Malang)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – BPJS Kesehatan menyelenggarakan Bulan Deteksi  Kanker Serviks bagi peserta JKN-KIS diseluruh Indonesia mulai  tanggal 13 Juli hingga 31Juli 2017.

Berdasarkan data 2016, peserta BPJS Kesehatan secara nasional tahun 2016 yang mendapatkan  kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus.

Pembiayaan kasus ini mencapai total biaya sekitar Rp 56,5 miliar, sedangkan di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat ada 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp 87,1 miliar.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Hendry Wahjuni mengatakan dukungan BPJS Kesehatan terhadap Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat yang berfokus pada upaya preventif terutama terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sertamemperingati Hari Ulang Tahun (HUT) BPJS Kesehatan ke-49.

Pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui IVA/Papsmear ini menjadi salah satu upaya unggulan untuk menekan prevalensi kanker serviks pada peserta JKN-KIS. 

“Layanan Papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku," kata Hendry dalam rilisnya.

Hendry menambahkan kanker serviks umumnya baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut. Proses pengobatan yang dilakukan pun menjadi lebih sulit dan biaya lebih mahal. Namun dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebetulnya paling mudah dicegah dan dideteksi. 

"Caranya dengan melakukan deteksi dini dan pemberian vaksinasi. Kami juga imbau seluruh peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)atau sarana penunjang lain yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan," terangnya.

Data BPJS mencatat sampai dengan tahun Mei 2017 deteksi dini yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan metode IVA telah berhasil menjangkau 101.097 peserta, sementara Papsmear berhasil menjangkau 93.263 peserta.

Sebagai informasi, kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal. Pemeriksaan dengan melakukan skrining Papsmear ini, menjadi metode pemeriksaan sederhana yang memiliki tingkat akurasi tinggi, aman serta nyaman bagi pasien.  

"Fasilitas skrinning kesehatan melalui layanan kesehatan deteksi dini yang disediakan BPJS Kesehatan," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES