Politik

Gus Ipul dan Bupati Anas Tertinggi dalam Survei Pilgub Jatim

Kamis, 13 Juli 2017 - 23:05 | 32.76k
Gus Ipul dan Bupati Anas dalam acara Pramuka di Banyuwangi  (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Gus Ipul dan Bupati Anas dalam acara Pramuka di Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pada Pilkada Jawa Timur 2018, Rabu (12/7/2017).

Survei tersebut diselenggarakan pada 10-30 Juni 2017 meliputi 38 kabupaten/Kota di Jatim dengan metode multistage random sampling. Survei mengambil 800 responden dengan margin of error 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, ternyata juga hampir serupa dengan yang dikemukakan Poltracking Institute, Indikator Politik, dan The Initiative sebagai hasil survei sebelumnya.

Direktur SSC Mochtar W Oetomo mengatakan, dalam simulasi 24 kandidat Cagub, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menempati posisi teratas dengan elektabilitas 26 persen, Tri Rismaharini 24,10 persen, Khofifah Indar Parawansa 16,80 persen, dan Abdullah Azwar Anas 5,50 persen.

Selain menjadi Cagub pilihan urutan ke-4, Bupati Anas yang digadang-gadangi menjadi kuda hitam dalam Pilgub Jatim tahun depan, juga tercatat menempati posisi Cawagub pilihan di urutan pertama.

"Gus Ipul tertinggi di elektabilitas dibandingkan kandidat-kandidat lainnya. Bupati Anas dikenal banyak melakukan terobosan," ujar Mochtar W Oetomo di Surabaya.

Secara berurutan, 6 Cawagub pilihan adalah Bupati Anas dengan elektabilitas 12,90 persen, Kusnadi 7,5 persen, La Nyalla Mattilitti 7,4 persen, Halim Iskandar 6 persen, Imam Nahrawi 5,8 persen, dan Nurhayati Assegaf 5,5 persen.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo sebagai penanggap hasil survei mengatakan, temuan survei itu menunjukkan bahwa publik Jatim semakin menjadikan kinerja sebagai dasar untuk menentukan pilihan. Maka, menurutnya, hasil kerja berupa penyelesaian permasalahan masyarakat, inovasi, dan kreativitas harus dipublikasikan dengan baik 

Suko mencontohkan tokoh yang tercantum dalam hasil survei seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang menurutnya merupakan contoh pemimpin yang berhasil mengembangkan terobosan.

"Kinerja berkaitan dengan kapasitas. Kriteria ini penting untuk didorong agar kontestasi Pilgub Jatim tidak melulu bersandar pada popularitas dan elektabilitas. Akan sangat kuat jika pasangan yang bersaing nanti adalah paduan antara sosok populer dan terbukti berkinerja serta mampu mengembangkan masyarakat," kata Suko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES