Ekonomi

Petani Tebu di Bondowoso Keluhkan Swalayan Jual Gula Diatas HET

Rabu, 12 Juli 2017 - 19:40 | 72.51k
Ilustrasi gula. (Foto: Dok TIMES Indonesia)
Ilustrasi gula. (Foto: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beberapa petani tebu di Kecamatan Prajekan, Bondowoso mengeluhkan swalayan di Kabupaten Situbondo yang menjual harga gula diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepada TIMES Indonesia, salah satu petani tebu, Jefri mengatakan bahwa salah satu toko swalayan di Situbondo menjual gula premium dengan harga Rp. 15.000/kg. Harga tersebut lebih mahal dari HET gula yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 12.500/kg.

"Gula dari petani dibeli dengan harga Rp. 10.600, direpacking dan dijual Rp. 15.000. Untung Rp. 5000 lebih. Tidak ikut nanam, tidak ikut kepanasan untungnya segitu. Enak sekali," keluhnya.

Ia juga mengeluhkan harga gula petani yang dijual cukup murah dengan harga Rp. 11.600 per kg, "Ini kan jauh lebih murah dari HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," katanya.


Kementerian Perdagangan sendiri telah menetapkan HET komoditas gula, minyak goreng, dan daging guna menjaga stabilitas harga ketiga bahan pokok tersebut. Bahkan untuk memastikan pelaksanaan kebijakan tersebut, Kemendag juga memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dengan distributor gula, minyak goreng, dan daging yang ditandatangani pada 4 April 2017 lalu.

HET komoditas gula sebesar Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, dan daging beku dengan harga maksimal Rp80.000/kg. Masyarakat dapat memperoleh komoditas pangan tersebut di ritel modern mulai 10 April 2017. 

Jefri berharap Pemerintah menindak dengan tegas toko swalayan yang kedapatan komoditas pokok diatas HET yang telah ditetapkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES