Peristiwa Daerah

Pupuk Kaltim Salurkan 812 Ribu Ton Pupuk Selama Semester Pertama

Selasa, 11 Juli 2017 - 21:40 | 107.35k
Sebuah truk sedang memuat pupuk bersubsidi di gudang pengantongan Pupuk Kaltim dan siap untuk didistribusikan ke daerah-daerah pendistribusian. (Foto: Fauzi Humas PKT for Times Indonesia)
Sebuah truk sedang memuat pupuk bersubsidi di gudang pengantongan Pupuk Kaltim dan siap untuk didistribusikan ke daerah-daerah pendistribusian. (Foto: Fauzi Humas PKT for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) telah menyalurkan 812.711,55 ton pupuk Urea subsidi maupun NPK subsidi ke sektor tanaman pangan selama semester I tahun 2017. 

Per 10 Juli 2017, Pupuk Kaltim telah menyalurkan Urea subsidi sebanyak 700.853,30 ton atau 48% dari alokasi SK Mentan. Sedangkan NPK subsidi, telah di distribusikan sebanyak 111.858,25 ton atau 71% dari alokasi SK Menteri Pertanian.

Dalam mengamankan distribusi pupuk subsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, Pupuk Kaltim telah meningkatkan stok di daerah melebihi dari ketentuan yang berlaku. Saat ini, Pupuk Kaltim telah menyediakan stok Urea subsidi dengan total 301.455 ton, dengan rincian stok Urea subsidi di lini I (gudang pabrik) sebanyak 1.975 ton, stok Urea subsidi lini II (gudang Provinsi) sebanyak 126.065 ton, dan stok Urea subsidi lini III (gudang Kabupaten) sebanyak 173.415 ton.

Pun demikian NPK Subsidi, Pupuk Kaltim telah menyediakan stok sebanyak 36.299 ton di dua gudang, yakni stok gudang pabrik 6.737 ton dan stok pada gudang Kabupaten sebanyak 29.560 ton pupuk NPK subsidi.

Adapun serapan Urea subsidi tertinggi berada di Provinsi Jawa Timur sebesar 290.952,50 ton. Sedangkan serapan NPK subsidi tertinggi berada di wilayah Kalimantan Barat, 38.476,60 ton.

Manager Humas Pupuk Kaltim, Wahyudi mengungkapkan, untuk menjaga stok aman yang telah ditentukan oleh SK Mentan, pengadaan pupuk bersubsidi selain berasal dari pusat produksi di Bontang, juga akan dipasok dari beberapa Distribution Center (DC) yang tersebar di empat wilayah yaitu Surabaya, Banyuwangi, Semarang dan Makassar.

"Proses pendistribusian pupuk dilakukan menggunakan distribusi pupuk bersubsidi secara tertutup dengan sistem distribusi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Sehingga untuk memperoleh pupuk petani diwajibkan menyusun RDKK," jelas Wahyudi.

Kegiatan antisipatif lainnya yang terus dikembangkan Pupuk Kaltim untuk menjaga stok yakni meningkatkan sistem monitoring stok dengan penggunaan aplikasi Distribution Planning Control System (DPCS).

Disamping itu, Pupuk Kaltim juga menyediakan jaringan bebas pulsa untuk petani, kios resmi dan distributor yang ingin menyampaikan keluhan dan saran guna meminimalisir adanya permasalahan yang timbul terkait penyaluran pupuk bersubsidi. “Bagi yang ingin menyampaikan saran dan keluhan dapat menghubungi nomer bebas pulsa di 0800-100-6789,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Press Rilis

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES