Ekonomi Kabupaten Malang Emas

Harga Bahan Pokok Stabil, Mendag Apresiasi Positif Bupati Rendra

Jumat, 30 Juni 2017 - 15:18 | 20.94k
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukito didampingi Bupati Rendra Kresna saat berkunjung di Pasar Kepanjen, Jumat (30/6/2017). (Foto: Istimewa)
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukito didampingi Bupati Rendra Kresna saat berkunjung di Pasar Kepanjen, Jumat (30/6/2017). (Foto: Istimewa)
FOKUS

Kabupaten Malang Emas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Malang pasca-Lebaran cukup stabil. Bahkan cenderung mengalami penurunan.

Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukito di sela-sela berkunjung ke Pasar Kepanjen Kabupaten Malang, Jumat (30/6/2017) siang. "Sejauh ini harga stabil. Kami sangat apresiasi pak bupati," ucap Mendag yang didampingi Bupati Dr H. Rendra Kresna zaat memantau langsung stok dan harga bahan pokok. 

Lukito juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Malang yang secara intens mengendalikan harga bahan pokok tetapi tidak membuat petani, pedagang, peternak rugi. 

''Bukan pekerjaan sehari dua hari tetapi sejak awal dan secara khusus Pemkab Malang bersama-sama dengan kami mempersiapkan pasokannya. Begitu ada kekurangan sedikit pemkab langsung menghubungi kami untuk memasok kembali sehingga dengan demikian tidak ada kekhawatiran mengenai minimnya ketersediaan pangan. Serta peran satgas pangan dari kepolisian yang memantau betul secara intens," ujarnya. 

Mendag juga melihat beberapa komoditi harganya malah turun. Padahal biasanya sampai H plus 7 ketika pedagangnya masih sedikit ada kecenderungan harga naik sedikit. Namun justru di Pasar Kepanjen harga itu turun dan lehih rendah dibanding pada di H-3 Lebaran. Ia pun memuji dan berterima kasih kepada Bupati Rendra karena berhasil dengan insten mengendalikan pasokan dan harga bahan pokok.

Mendag pun tak segan menyebutkan harga bahan pokom itu. Misalnya, sambung dia, cabai rawit merah begitu rendah di Pasar Kepanjen dengan Rp 20 ribu per kilogram, ini belum di Pasar Karangploso pasti lebih rendah lagi dari harga ini. Cabai merah keriting 18 ribu. Jadi secara keseluruhan harga seluruh bahan pokok terkendali dan tidak ada kekhawatiran apapun.

Khusus Jawa Timur, sambung Lukito, memang minta pemerintah pusat agar tidak dipasok daging beku karena sudah cukup banyak daging sapi lokal. Namun di semua daerah ada dua pilihan pasokan yakni daging beku. Harganya Rp 80 ribu dan segar Rp 105 ribu-120 ribu. Meski demikian, diakuinya, tidak ada lonjakan sampai yang pernah terjadi di waktu Lebaran hingga Rp 150 ribu/kg karena sisi suplay-nya terjamin. 

"Kemendag berharap tetap akan kembali lakukan kajian untuk mengetahui berapa harga daging dari peternak, rumah potong hewan sampai bandar besar. Kami juga tetap akan berikan keuntungan yang wajar dan tidak berlebihan, seperti mekanisme yang dilakukan pada gula dengan harga maksimal Rp 12,5 ribu/kg. Selain itu, ia tetap mengajak semua bekerja bersama mulai dari pemda kota dan  kabupaten, provinsi dan pusat," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES