Peristiwa Daerah

Singapura Melirik Sumsel dalam Upaya Restorasi Lahan Pasca Kebakaran

Senin, 10 Juli 2017 - 13:37 | 45.78k
Masagos Zulkipli Bin Masagos Mohamad di sela Kunjungan Kehormatan bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (Foto : Humas For TIMES Indonesia)
Masagos Zulkipli Bin Masagos Mohamad di sela Kunjungan Kehormatan bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (Foto : Humas For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Upaya restorasi lahan pasca kebakaran hutan hebat di beberapa daerah di Sumatera Selatan pada 2015 lalu khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendapatkan apresiasi dari Singapura.

terbukti, saat ini sudah banyak program nyata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba salah satunya Program Pengelolaan Berkelanjutan Landscape.

"Kami berharap upaya ini terus berjalan maksimal dan komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel serta Pemerintah Kabupaten Muba akan mendapatkan sokongan dari berbagai pihak dalam melakukan restorasi lahan dan hutan," ujar Masagos Zulkipli Bin Masagos Mohamad di sela Kunjungan Kehormatan bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Bupati Muba H Dodi Reza Alex di Griya Agung, Senin (10/7/2017).

Menteri Singapura untuk Lingkungan dan Sumber Daya Air, Masagos Zulkipli mengatakan pihak Pemerintahan Singapura mengapresiasi langkah konkrit upaya Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemerintah Kabupaten Muba dalam melakukan restorasi lahan dan hutan pasca kebakaran 2015 lalu.

Pihaknya berharap Singapura bisa menjadi bagian yang bisa membantu Provinsi Sumsel, Kabupaten Muba dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan serta upaya restorasi lahan pasca kebakaran.

"Kami berharap bisa bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kabupaten Muba untuk bersama-sama menangani persoalan mengembalikan lahan dan hutan yang terbakar untuk bisa kembali hijau dan bermanfaat bagi masyarakat banyak," harapnya.

Sementara itu, Bupati Muba H Dodi Reza Alex mengungkapkan pihak Pemeritah Kabupaten Muba akan terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Stakeholder lainnya untuk komitmen dalam melakukan restorasi lahan dan hutan serta memberikan edukasi dengan masyarakat untuk tidak lagi membuka lahan dan hutan dengan cara membakar.

"Edukasi inilah yang harus terus dilakukan kepada masyarakat untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan, terlebih pada 2018 mendatang nanti Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games tentu kita harus memberikan kesan yang baik bagi terutama dalam menjaga lingkungan sekitar," ungkapnya.

Dodi menambahkan, ada 14 desa yang berada di Kecamatan Bayung Lencir yang menjadi prioritas. Sebab wilayah tersebut sebagian besar lahannya gambut, apalagi sebagai penyumbang asap bencana tahun 2015 lalu.

Upaya restorasi lahan ini juga nantinya diharapkan akan ada investasi yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Muba. "Ya, bisa nantinya masyarakat Muba akan mendapatkan pelatihan UMKM dan edukasi lainnya," kata Dodi.

Sementara, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam kesempatan itu mengatakan saat ini di Sumsel sudah melakukan 11 kegiatan dalam upaya program nyata restorasi lahan dan hutan yang sudah dilakukan di beberapa Daerah di Sumsel yang pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan.

"Ya, misalnya saja restorasi landscape Bentayan Musi Banyuasin bersama mitra pendukung yayasan belantara yang melakukan restrorasi lahan dan juga melibatkan masyarakat," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES