Indonesia Positif Ketahanan Informasi Budaya

Kesenian Batik Perkaya Wisata Lereng Wilis

Senin, 10 Juli 2017 - 11:12 | 148.22k
Mas Sigit, sang maestro batik tulis lereng gunung wilis - Sendang Kabupaten Tulungagung (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
Mas Sigit, sang maestro batik tulis lereng gunung wilis - Sendang Kabupaten Tulungagung (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Budaya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Wilis, Tulungagung memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kaya. Seperti keberadaan maestro batik yang menghasilkan batik khas Tulungagung.  

Mas Sigit Suseno, SE salah satunya,  ia memulai membatik sejak tahun 2004, dengan belajar otodidak sebab tidak memiliki latar belakang pendidikan seni lukis maupun seni batik. 

Omah-BatikvkLes.jpg

"Sarjana saya menajemen, namun saya tertarik untuk mempelajari dan mendalami seni membatik dan Alhamdulillah setelah beberapa tahun menekuni membatik ini saya bisa berkarya sampai saat ini," katanya. 

Dalam membatik Sigit memilih aliran bebas, artinya tidak memepunyai motif - motif tertentu. Hanya saja ketika pembeli menginginkan motif batik yang dibuatnya diberi nama, maka dia juga akan memberikan nama pada motif batik tersebut.

Jenis batik yang diproduksi pun beraneka ragam jenis dan pewarnaanya, tergantung dari pesanan para pembelinya. Ada yg bahan kain satin, katun maupun sutra dengan pewarnaan mulai sintetis sampai dengan pewarnaan alam yang pewarnaannya terbuat dari dedauan seperti daun mahoni, kopi, mangga, dan lain sebagainya.

Omah-Batik-2I9m3w.jpg

Pelanggannya sampai saat ini tidak hanya dalam kota Tulungagung saja, tapi juga dari luar kota bahkan luar pulau bahkan luar negeri. Sedangkan untuk harga sangat bervariasi, mulai dari Rp 250 ribuan sampai dengan jutaan rupiah. Semua tergantung dari jenis dan bahan serta motif batik yang dipesan.

Selain bergerak dalam seni batik, mas sigit juga menggerakkan warga sekitar untuk membuat desa wisata. Memang rumah Mas Sigit ini berada di kawasan Kecamatan Sendang di lereng Gunung Wilis yang mempunyai banyak potensi daya tarik wisata. 

Sehingga sangat tepat ketika wisatawan yang berkunjung di kawasan wisata Kecamatan Sendang ini. Tidak hanya menikmati wisata alamnya saja, namun juga dapat menikmati wisata kuliner, wisata buatan Tugu Durian Park, kesenian khas Tulungagung, wisata out bond, serta dapat juga wisata edukasi membatik. 

Selain memproduksi batik, mas Sigit juga membuka diri untuk memberikan pengetahuan bagaimana cara membatik kepada para wisatawan. Harapannya semakin banyak masyarakat yang tertarik seni batik sebagai seni warisan Indonesia yang sudah diakui dunia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES