Kesehatan

Ingin Rambut Indah? Tak Perlu Keramas Setiap Hari

Sabtu, 08 Juli 2017 - 11:48 | 22.24k
ILUSTRASI: Rambur indah. (Foto: Vemale)
ILUSTRASI: Rambur indah. (Foto: Vemale)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keramas dapat membuat rambut indah. Kalimat itu sering terdengar, namun ternyata salah kaprah. Alli Webb, penata rambut profesional dan pendiri Drybar mengatakan hal itu hanya merupakan kebiasaan seseorang saja. Sebenarnya tidak keramas beberapa hari juga tak masalah. 

"Terutama untuk mereka yang jenis rambutnya normal atau sedikit berminyak, saya kadang menyuruh klien saya santai saja meskipun beberapa hari tanpa keramas," katanya. 

Webb termasuk golongan yang percaya, keramas terlalu sering malah bisa menyebabkan rambut jadi kurang subur.

Hal senada juga dikatakan oleh Angela Lamb, MD, Asisten Profesor Dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital, New York. “Jika rambut terlalu sering kena sampo, rambut bisa kering dan rentan terhadap kerusakan. Untuk diketahui, rambut menghasilkan minyak alami yang disebut sebum, dan sampo adalah pengemulsi yang menangkap dan menghilangkan minyak, kotoran, dan residu produk, yang kemudian kita bilas untuk membersihkan rambut," kata Lamb. 

Carolyn Goh, MD, Asisten Profesor Kedokteran Klinis di David Geffen School of Medicine, UCLA di Los Angeles juga menambahkan, minyak seharusnya tetap berada di rambut. "Mereka menyediakan pelembab dan pelindung untuk kulit dan rambut," kata Goh. 

Jadi, demi mempertahankan keberadaan minyak ini, tidak seharusnya kita keramas setiap hari. Namun para ahli setuju, ada sekelompok kecil yang perlu keramas setiap hari. Siapakah mereka? “Bila memiliki rambut yang sangat halus, kulit kepalanya berminyak, banyak berkeringat karena aktif berolahraga, berketombe, dan mereka yang tinggal di tempat yang sangat lembab,” sambung Goh.

Lalu, siapa yang bisa lebih santai tanpa perlu keramas setiap hari? “Semakin tebal rambut dan semakin sedikit minyak, semakin jarang kita keramasi. Beberapa orang dengan rambut kering atau rambut keriting bisa mencuci lebih jarang tanpa masalah," terang Goh. 

Berkeramas setiap dua atau tiga hari, masih oke untuk kelompok ini. “Namun jika aktivitasnya sedang sangat padat sehingga kulit kepala berkeringat, kulit kepala terasa gatal, atau ada yang mengelupas karena kotoran, itu tandanya kita perlu keramas,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES