Peristiwa Daerah

Perubahan APBD 2017, 7 Fraksi Sampaikan Pemandangan Umum

Rabu, 05 Juli 2017 - 21:50 | 107.42k
Sidang Paripurna Pemandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Kebijakan Umum (KU), PPAS dan Perubabahan PAPBD 2017, Raperda tentang PAPBD 2017. (Foto: Wahet/TIMES Indonesia)
Sidang Paripurna Pemandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Kebijakan Umum (KU), PPAS dan Perubabahan PAPBD 2017, Raperda tentang PAPBD 2017. (Foto: Wahet/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 7 Fraksi DPRD Kabupaten Bondowoso menyampaikan Pemandangan Umum  (PU) dalam Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Kebijakan Umum (KU), Prioritas, Plapon Anggaran Sementara  dan Perubabahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PPAS PAPBD 2017), Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang PAPBD 2017, Raperda Pelaksanaan Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD, Rabu (5/7/2017) di ruang Paripurna DPRD Bondowoso, Jawa Timur.

Sebanyak 35 anggota DPRD hadir dalam rapat tersebut. Selain itu hadir pula Bupati Bondowoso, Drs,H.Amin Said Husni, Wakil Bupati,KH Salwa Arifin, Forum Pimpinan Daerah, Sekda, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Yang pertama kali menyampaikan PU Fraksi Partia Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, PU tersebut tidak dibacakan dan langsung diserahkan kepada Pimpinan rapat oleh juru bicara fraksi H Mohammad Ansori.

Setelah itu dilanjutkan oleh Fraksi PDIP. Fraksi PDIP mempertanyakan masalah anggaran yang tidak prioritas. Sebab tahun 2017 Pemkab Bondowoso akan menggelar Pemilihan Kepala Desa dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 mendatang.

Untuk itu, Fraksi PDIP meminta kepada Pemerintah agar lebih fokus kepada pembiayaan Pilkades dan Pilkada.

Senada, Fraksi PPP, Frakai PKS, Fraksi Golkar dan Fraksi Gerindra - NasDem meminta kepada Pemkab Bondowoso, pada Perubahan APBD 2017 untuk lebih memprioritaskan program yang lebih urgen dan mendesak seperti Pilkada dan Pilkades.

Sementara itu, Fraksi Demokrasi Amanat Nasional, melalui juru bicaranya, Ferry Firmasyah lebih condong memberikan masukan tentang pelayanan kesehatan. Ini karena saat ini banyak pengaduan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan yang diterima.

“Kita berharap kepada Dinas Kesehatan agar memperhatikan pelayanan masyarakat itu, biar mereka tidak pindah ke rumah sakit yang lain, karena jika masyarakat pindah maka akan berdampak kepada PAD,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES