Komunitas Sejarah se Jatim Dipastikan Hadir di Rawa Bayu Banyuwangi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sarasehan mengenang sejarah genosida penduduk Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, yang dilakukan VOC Belanda, pada Perang Bayu tahun 1771-1772, diprediksi akan diikuti banyak peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Ketua panitia kegiatan, Munawir, kepada TIMES Indonesia menjelaskan, Sarasehan yang akan digelar di Rawa Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, pada Minggu, 23 Juli 2017, itu banyak menarik minat pemerhati sejarah nasional.

“Selain dihadiri komunitas pecinta sejarah se wilayah Tapal Kuda, dalam beberapa hari terakhir banyak komunitas lain di Jawa Timur konfirmasi datang,” katanya, Selasa (4/7/2017).

Para pecinta sejarah, kata Munawir, selama ini memang merasa penasaran dan ingin menggali lebih dalam tentang sejarah Bumi Blambangan, yang diduga masih menyimpan banyak misteri tersembunyi.

Untuk antisipasi membludaknya peserta, tim dari panitia Senin lalu (3/7/2017) melakukan survei lokasi ke Rawa Bayu dan menemui beberapa tokoh penting disana.

“Kita sudah sowan ke Pak Camat, Ketua Pokdarwis Banyuwangi, ke Juru kunci Rawa Bayu dan ke pihak pengelola wisata. Semua siap mendukung,” pungkas Ketua Komunitas Banjoewangie Tempo Dulu tersebut.

Beberapa hal yang tengah dipersiapkan oleh panitia, diantaranya penggalian dana, persiapan selamatan Puja Agung dan perbaikan salah satu bangunan di dekat sumber air Rawa Bayu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement