Korban Tertembak Pistol Polisi di Banyuwangi Adalah Calon Kades

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dengan meninggalnya, Mahrizal Ilham Aulia, pupus sudah harapan warga Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur ini untuk menjadi kepala desa. Ilham Pegawai Harian Lepas (PHL) Polsek Songgon tersebut sebelumnya digadang-gadangkan sebagai sosok Kepala Desa (Kades) Desa Balak.

“Saya kenal baik dengan almarhum, hampir setiap hari dia ke rumah, dia orangnya baik, jujur dan cerdas serta sopan. Bahkan I’il (sapaan akrab Mahrizal Ilham Aulia) diakui sebagai salah satu putra terbaik desa kami,” ungkap Nurhadi, salah satu sahabat mendiang, Senin malam (3/7/2017).

Banyaknya torehan positif yang dilakukan, tak heran masyarakat sangat merasa kehilangan sosok Ilham.

Untuk itu, Nurhadi bersama seluruh warga Desa Balak, Kecamatan Songgon, berharap Polres Banyuwangi bisa mengusut insiden meletusnya pistol milik anggota Polsek Songgon, Brigadir EB, hingga menembus kepala bagian pelipis kanan Ilham, dengan profesional dan transparan.

“Jangan ada yang ditutupi terhadap kasus ini, semua masyarakat sini (Desa Balak) menunggu hasilnya,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mahrizal Ilham Aulia, PHL Polsek Songgon, warga Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, tertembak pistol milik anggota Polsek Songgon, Brigadir EB, di pelipis kanan saat berjaga di pos pengamanan wisata lebaran, Jumat 30 Juni 2017 lalu. Akibat kejadian tersebut, korban langsung koma dan akhirnya meninggal dunia. Pemuda tulang punggung keluarga tersebut meninggalkan istri dan seorang anak usia 4 bulan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement