Peristiwa Daerah

Bupati Anas Ajak Warga Beli Kue Lebaran Produksi UMKM Banyuwangi

Rabu, 21 Juni 2017 - 14:12 | 56.01k
Bupati Anas dan isterinya, Dani Azwar Anas menunjukkan kue hasil UMKM Banyuwangi. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Bupati Anas dan isterinya, Dani Azwar Anas menunjukkan kue hasil UMKM Banyuwangi. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengimbau kepada seluruh aparatur sipil negara (PNS) dan warga untuk membeli produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) guna suguhan Lebaran. Dia berharap Hari Raya Idul Fitri 1438 H ini menjadi momen yang mempu meningkatkan penjualan produk UMKM daerah.

”Selain bermakna religi, Lebaran juga merupakan momentum ekonomi. Hampir semua orang berbelanja untuk menyiapkan suguhan bagi tamu yang bersilaturahim ke rumahnya. Ada makanan-makanan ringan. Nah, belilah suguhan itu di UMKM lokal kita. Bayangkan jika setiap rumah menyuguhkan produk UMKM, nilai ekonominya sangat besar dalam membantu UMKM,” ujar Anas, Rabu (21/6/2017).

Anas mengatakan, dirinya juga sudah membeli sejumlah produk makanan dan minuman dari UMKM Banyuwangi yang akan dijadikan untuk suguhan Lebaran bagi warga yang datang bertamu ke rumahnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Anas akan berlebaran di tempat masa kecilnya di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.

”Saya sudah beli beberapa produk. Ada Kue Kacang, Keripik Jamur, Keripik Buah Naga, Bagiak, Klemben, Bolu, dan beberapa lagi untuk suguhan Lebaran. Justru sekarang ini tambah keren kalau kita konsumsi dan suguhkan produk UMKM karena ada kekhasan lokal dan mendukung ekonomi usaha kecil,” kata Anas lagi.

Anas memaparkan, mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) di Banyuwangi gratis dan mudah. UMKM pemohon hanya perlu mengisi formulir pendaftaran di Dinas Kesehatan dengan membawa copy kartu identitas, foto, label makanan, dan contoh sampel makanan dan minuman.

”Setelah mendaftar nanti diberi penyuluhan keamanan pangan, diedukasi cara produksi makanan-minuman yang baik, tambahan pangan apa saja yang diperbolehkan, dan sejenisnya yang terkait aspek kesehatan. Setelah itu PIRT keluar, dan bisa ditempelkan di produk UMKM, sehingga konsumen semakin percaya dengan keamanan produk tersebut,” pungkas Anas.

UMKM produsen kue di banyak tersebar di Banyuwangi, seperti di Desa Banjar di Kecamatan Licin, Kelurahan Bakungan di Kecamatan Glagah, Kelurahan Kertosari di Banyuwangi dan Desa Lemah Bang Dewo di Kecamatan Rogojampi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES