Peristiwa Daerah

Antisipasi Peredaran Uang Palsu, Golkar Sosialisasikan Keaslian Uang

Selasa, 20 Juni 2017 - 21:55 | 20.73k
Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, Anggota Komisi VII DPR RI  Eni Maulani.S, Anggota Komisi XI Nur Purnamasidi saat sosialisasikan keaslian uang. (Foto: Mohammad Zaini/TIMES Indonesia)
Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, Anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani.S, Anggota Komisi XI Nur Purnamasidi saat sosialisasikan keaslian uang. (Foto: Mohammad Zaini/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Antisipasi peredaran uang palsu menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah  disikapi serius oleh DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan mengadakan sosialisasi keaslian uang di Aula Hotel Pesonna Jalan Panglima Sudirman, Gresik, Selasa (20/6/2027).

Anggota Komisi VII Fraksi Golkar DPR RI Eni Maulani Siregar dan Anggota Komisi XI Nur Purnamasidi menjadi pembicara dalam sosialisasi yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan sekitar 500 pengurus dan kader  Golkar se Kabupaten Gresik. Selain itu, juga hadir perwakilan dari  BI (Bank Indonesia) Perwakilan Jatim Alif Ferdiano.

Dalam paparannya,  Eni Maulani menyatakan, Sosialisasi Keaslian Uang Rupiah dan Keuangan Rumah Tangga sangat penting. Apalagi saat ini jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H masyarakat diresahkan dengan beredarnya uang palsu. "Karena itu,  kami menggandeng BI untuk sosialisasikan cara membedakan uang asli dan palsu," kata Eni.

Eni menegaskan, dengan adanya  sosialisasi tersebut masyarakat akhirnya bisa tahu cara membedakan antara uang asli dan palsu, sehingga mereka bisa melaporkan ke pihak berwenang jika mendapatkan uang palsu," jelas anggota DPR RI asal Dapil (daerah pemilihan) X (Gresik dan Lamongan) ini.

Pada kesempatan itu, Eni menjelaskan BI memiliki peran besar dalam menumbuhkan sektor informal dan ekonomi kerakyatan dengan memberikan kredit lunak. " BI selama ini punya andil besar dalam membantu para usahawan kecil seperti UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) PKL(Pedagang Kaki Lima), dan sektor informal lain," papar Eni.

Eni juga mengungkapkan dirinya telah banyak mewujudkan sejumlah program yang dibutuhkan masyarakat di Dapil X (Gresik dan Lamongan) seperti PJU (Penerangan Jalan Umum), sumur bor untuk air bersih, bantuan mesin kapal, subsidi listrik untuk golongan 900 Kwh dan program ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) lainnya.

Anggota Komisi XI DPR RI Nur Purnamasidi menambahkan di BI ada program PSBI(Program Sosial Bank Indonesia)."  Fungsi program ini untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat  berbasis kelompok," katanya.

PSBI tersebut tujuannya seperti untuk memberikan modal usaha bagi kelompok usaha kecil seperti UMKM, pedagang kecil, PKL, mengembangkan ekonomi keluarga dan lainnya. " Program itu juga untuk mengendalikan inflansi serta kurs tukar rupiah, " sambungnya.

Sementara Alif Ferdiano, Kasir dari BI Perwakilan Jatim menyatakan, bahwa keaslian uang rupiah itu merujuk UU  Nomor  7 Tahun 2011,   tentang  Uang Pasal 2, Pasal 11 dan Pasal 29." Karena itu, jika diketemukan uang palsu masyarakat tidak bisa mengambil tindakan. Yang bisa hanya BI," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES