Pangdam Udayana Gelorakan Ikrar Kebangsaan di Buka Puasa Kebangsaan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjutak mengelar Buka Puasa Kebangsaan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kabupaten Badung Bali, Selasa sore (20/06/2017).
Buka Puasa Kebangsaan yang dimulai pada pukul 15:30 dihadiri oleh Gubenur dan Wakil Gubernur Bali, Ketua PBNU Kiai. Said Agil Siradj. Ketua MUI Bali, FKPD Se-Bali Nusra, Ketua Muhammadiah, FKUB, PHDI, MPAG,Walubi, MUPD Provinsi Bali serta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh pemuda. Tak kurang 6000 undangan hadir dalam acara ini.
Komaruddin S mengatakan Buka Puasa Kebangsaan ini untuk mempererat tali silahturahmi antara TNI-Polri, aparat pemerintah dan seluruh organisasi kemasyarakatan dalam rangka menciptakan situasi yang kondunsif di wilayah Bali Nusra.
"Pesan yang saya sampaikan dalam acara ini, adalah Bali, Lombok dan NTT menjadi embrio perekat Bangsa. Karena disini ada mayoritas Hindu. Di NTB ada mayoritas Muslim dan di NTT ada mayoritas Kristiani. Jadi maknanya yang perlu di sampaikan yang besar mampu melindungi yang kecil, dan yang kecil menghormati yang besar. Atau yang biasa kita dengar mayoritas semakin bermakna manakala mampu melindungi minoritas," ucapnya.
Pangdam lX/Udayana saat membacakan ikrar kebangsaan Bali Nusra. Selasa (20/06/2017).(Foto Khadafi/TIMES Indonesia)
Selain itu Pangdam juga mengimbau kepada segenap komponen bangsa untuk menggelorakan ikrar kebangsaan demi persatuan dan kesatuan bangsa, dengan semangat Bhineka Tunggal Ika.
"Untuk itu kita tingkatkan kerjasama dan sinergitas seluruh komponen bangsa, diamana kelompok mayoritas harus dapat mengayomi kelompok minoritas, sehingga stabilitas keamanan khususnya di wilayah Bali Nusra dapat terwujud dengan Baik," ujarnya.
Dalam acara Buka Puasa Kebangsaan, KOmaruddin membacakan Ikrar Kebangsaan di atas panggung. Berikut bunyi Ikrar Kebangsaan.
1. Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
2. Senantiasa menjaga Ke-Bhinekaan Tunggal Ika-an dengan saling menghormati antara suku, agama, Ras, dan antar golongan.
3. Senantiasa siap sedia menjaga dan mempertahankan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |