Politik

PKB Anggap Hasan Main Klaim Soal Dukungan Parpol

Senin, 19 Juni 2017 - 13:13 | 65.07k
Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain (kanan) saat menyerahkan formulir pendaftaran cabup Probolinggo di kantor DPC PDIP setempat (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain (kanan) saat menyerahkan formulir pendaftaran cabup Probolinggo di kantor DPC PDIP setempat (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Abdul Malik Haramain menilai, statemen Hasan Aminuddin bahwa incumbent P. Tantriana Sari bisa didukung enam parpol dalam pemilihan bupati (Pilbup) Probolinggo, sebagai klaim yang terlalu dini.

"Pilkada Kabupaten Probolinggo masih tinggal setahun. Saya rasa terlalu dini untuk mengklaim dukungan partai-partai. Keputusan mengusung atau mendukung cabup dan cawabup ada mekanismenya. Pimpinan pusat partai yang memutuskan melalui SK," kata Malik, Senin (19/6/2017).

Malik menambahkan, partai juga punya aturan seleksi sendiri yang harus dihormati dan dihargai. Sebagai ketua parpol, pimpinan komisi VIII DPR-RI ini menyatakan bakal mengikuti sepenuhnya aturan itu. 

Meski demikian, pihaknya sudah komunikasi dengan sejumlah partai besar, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk membangun kesepahaman.

"Intinya, partai-partai itu ingin perubahan karena Kabupaten Probolinggo ini daerah strategis, namun pembangunan berjalan lamban bahkan disalip daerah-daerah lain," sebutnya.

Baca juga: Incumbent Tantri Berpeluang Didukung Enam Parpol Maju Calon Bupati

Malik lantas menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo, yang tak beranjak dari urutan 34 atau 35 dari 38 kabupaten/kota di Jatim dalam beberapa tahun belakangan.

"Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik, Red) 2017, Kabupaten Probolinggo peringkat ketiga angka kemiskinan paling tinggi di Jatim," bebernya.

Di samping itu, insfrastruktur terutama jalan kondisinya parah. Hampir semua kecamatan memiliki jalan yang tidak layak. Terutama di kecamatan yang jauh dari pusat kota.

"Intinya, selama bertahun-tahun Kabupaten Probolinggo salah urus, karena termasuk daerah kaya, bukan derah miskin," terangnya.

Kondisi inilah yang menurut Malik, menciptakan kesadaran pelaku-pelaku politik untuk segera berubah. Kondisi itu pula yang membuatnya gelisah, sehingga harus turun dan bersama rakyat membangun Probolinggo.

"Kabupaten Probolinggo mestinya jauh lebih maju ketimbang daerah terdekatnya. Karena itu, Atas nama perubahan, saya yakin partai-partai akan bersama kami," kata bakal calon bupati dari PKB ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES