Peristiwa Daerah

Barong Pun Berbagi Takjil Gratis di Bulan Ramadhan Ini

Minggu, 18 Juni 2017 - 13:45 | 115.00k
Penampilan Komunitas Barong Family Banyuwangi (BFB) saat bagi takjil gratis di Taman Blambangan. (Foto: Dian Efendi/TIMES Indonesia)
Penampilan Komunitas Barong Family Banyuwangi (BFB) saat bagi takjil gratis di Taman Blambangan. (Foto: Dian Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bulan Ramadhan merupakan “bulan paceklik” bagi kesenian barong maupun jaranan di Banyuwangi. Sudah pasti, di bulan suci ini kesenian asli Banyuwangi itu sepi tanggapan karena tidak ada masyarakat yang melaksanakan hajatan perkawinan maupun khitanan.

Otomatis, karena tidak ada hajatan, kesenian barong atau jaranan pun tidak ada yang nanggap (mengundang). Nah, tentunya bagi masyarakat yang hobi menonton jaranan dan barong untuk sementara harus puasa karena tidak bisa menyaksikan kesenian rakyat itu secara langsung di berbagai tempat.

Sebagai pengobat kerinduan, Komunitas Barong Family Banyuwangi (BFB) pun hadir. Jumat sore (16/6/2017) sambil ngabuburit, secara bersama-sama rombongan komunitas BFB yang terdiri dari puluhan anak-anak muda menggelar pertunjukkan kesenian barong di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur lengkap dengan panjak (alat musik tradisional).

Di waktu yang sama juga tampil grup Jaranan Campursari Singo Sumber Kebonsari, dari Dusun Kebonan, Desa Paspan, Kecamatan Glagah.

Sembari menarikan barong, BFB membagi-bagikan takjil gratis kepada para pengendara yang melintas dan penonton yang menyaksikan pertunjukan itu.

"Senang sekali dapat takjil gratis, apalagi sambil menonton barong. Hiburan sambil menunggu buka puasa," kata Holil, (35) salah satu pengendara yang melintas.

Rifki Ashabul Yamin atau yang akrab disapa Amin, salah satu pengurus Komunitas BFB mengatakan, acara bagi-bagi takjil itu murni hasil swadaya dari anggota komunitas. Total ada sekitar 300 bungkus takjil berupa kolak, es buah, dan snack yang dibagikan.

"Ini bentuk aksi sosial kami (BFB). Sambil berbagi, kita juga terus bereksistensi untuk menunjukkan budaya warisan bangsa, yakni Barong Banyuwangi," pungkas pemuda asal Kelurahan Boyolangu, kecamatan Giri itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES