Ekonomi

BI: Neraca Perdagangan Kembali Surplus

Jumat, 16 Juni 2017 - 03:21 | 40.27k
ILUSTRASI - Pelabuhan peti kemas (Foto: pixabay)
ILUSTRASI - Pelabuhan peti kemas (Foto: pixabay)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus pada Mei 2017, didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas.

Demikian pernyataan pers Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara di Jakarta, Kamis (15/6/2017)

Menurut Tirta, surplus neraca perdagangan Mei 2017 tercatat 0,47 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus April 2017 sebesar 1,33 miliar dolar AS.

"Surplus yang lebih rendah secara bulanan tersebut dipengaruhi oleh turunnya surplus neraca perdagangan nonmigas yang melebihi penurunan defisit neraca migas," katanya.

Secara kumulatif Januari-Mei 2017, surplus neraca perdagangan tercatat 5,90 miliar dolar AS, lebih besar dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 3,02 miliar dolar AS.

Sedangkan surplus neraca perdagangan nonmigas pada Mei 2017 tercatat 1,03 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 1,94 miliar dolar AS.

"Menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor nonmigas sebesar 1,69 miliar dolar AS (mtm), lebih besar dari peningkatan ekspor nonmigas sebesar 0,78 miliar dolar AS (mtm)," tambahnya.

Peningkatan impor nonmigas terutama bersumber dari meningkatnya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, besi dan baja, serta serealia.

Sementara itu, peningkatan ekspor nonmigas terutama didorong oleh kenaikan ekspor mesin/peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya, mesin/pesawat mekanik, barang-barang rajutan, serta besi dan baja. Dengan perkembangan tersebut, surplus neraca perdagangan nonmigas secara kumulatif Januari-Mei 2017 tercatat mencapai 9,66 miliar dolar AS, jauh lebih baik dibandingkan surplus pada periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 4,64 miliar dolar AS.

Di sisi migas, menurut Tirta, defisit neraca perdagangan migas turun dari 0,61 miliar dolar AS pada April 2017 menjadi 0,55 miliar dolar AS pada Mei 2017.

"Penurunan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya ekspor migas sebesar 0,23 miliar dolar AS (mtm) yang melebihi peningkatan impor migas 0,17 miliar dolar AS (mtm)," imbuhnya.

Secara kumulatif, defisit neraca perdagangan migas sepanjang periode Januari-Mei 2017 tercatat 3,76 miliar dolar AS, lebih besar dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar 1,62 miliar dolar AS.

Bank Indonesia memandang bahwa kinerja neraca perdagangan Mei 2017 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan.

Bank Indonesia tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan, serta terus memelihara terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Bank Indonesia

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES