Kalimantan Selatan Jelang Hari Kemenangan

Di Kalsel Harga Bahan Pokok Stabil Tapi Sayuran Naik

Kamis, 15 Juni 2017 - 09:18 | 213.90k
ILUSTRASI: Sayuran di pasar. (Foto: Dok/TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Sayuran di pasar. (Foto: Dok/TIMES Indonesia)
FOKUS

Jelang Hari Kemenangan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekitar 10 hari sebelum lebaran, harga bahan pokok di beberapa pasar di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan masih stabil, yang melonjak naik adalah harga sayur mayur.

 Stabilnya harga  bahan pokok disebabkan langkah pemda- pemda di Kalimantan Selatan termasuk Pemkab Tanah Bumbu dan Kotabaru yang sering melakukan pasar murah dalam sebulan terakhir.

Sementara kenaikan sayur menurut pedagang karena pasokan kurang, akibat musim hujan yang kemungkinan merusak banyak sayur mayur.

Pantauan di pasar Harian di Kecamatan Batulicin kabupaten Kotabaru menunjukan harga gula masih normal berkisar Rp 14.000 hingga Rp 15.000. Beras juga tidak mengalami kenaikan, seperti beras cap Semar kemasan 18 kilo masih sekitar Rp 200.000-Rp 203.000.

Harga IR 64 per kilogram sekitar Rp 11.590. Sementara tepung terigu  naik sekitar Rp 200 menjadi Rp 8.000

Fadil, salah satu pedagang mengatakan, biasanya harga yang naik adalah gula dan terigu naik karena banyak orang mau buat kue.

“Ini harga stabil saja, mungkin penimbun sudah banyak yang ditangkap dan ada pasar murah,” ujar Fadil.

Hal senada juga dikatakan Nirmala, pedagang di pasar Mingguan Sengayam Kabupaten Kotabaru. Meski lokasi Sengayam di perbatasan antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan harga beras dan gula juga stabil meski naik sedikit.

Harga gula antara Rp 14.500 hingga Rp Rp 15.500. Beras Sentra  Rp 12.600 per kilogram. Sementara Minyak goreng curah naik Rp 200, menjadi Rp 13.200 sampai Rp 13.000.

Berbeda dengan bahan sembako, harga sayur mayur mengalami kenaikan . Harga sayuran di Pasar Harian Batulicin, terus merangkak naik menjelang lebaran tahun 2017 ini.

Harga kacang panjang naiknya hampir 50 persen. Biasanya per kilo Rp 20.000 sekarang naik hingga Rp 25.000 hingga Rp 30.000.

Nurul, salah satu penjual sayur di pasar harian Simpang Empat Batulicin  mengatakan, pasokan sayur terlambat dan barang dagangannya banyak kosong.

”Semua naik,  baik kacang panjang, wortel, kentang dan tomat rata-rata naik Rp 3.000,” ujar Nurul.

Nurul juga menambahkan, harga cabai merah keriting, bawang merah juga naik,”ujar Nurul.

Akibat kenaikan harga tersebut, membuat daya beli masyarakat menjadi berkurang. Kalau biasanya beli satu kilogram, sekarang cuma setengahnya saja.

Bayam yang biasanya satu ikat Rp 2.000-3.000 sekarang naik Rp 4.000. Cabai merah keriting di pasar Sengayam sekitar Rp 35.000 per kilogram. Dan Cabai merah besar Rp 39.000 per kilogram.

Sementara harga cabai rawit merah Rp 65.000 per kilogram. Bawang Merah Rp 39.000 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 60.000 per kilogram.  

Sementara itu Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan,  Drs Nusa Eka saat meninjau pasar murah di Banjarmasin mengatakan, dari laporan di beberapa kabupaten di  Kalimantan Selatan selama Ramadan ini harga bahan pokok masih relatif stabil.

Nusa Eka menambahkan, tidak ada kenaikan harga di komoditi  gula pasir, minyak goreng, daging, bawang merah, bawang putih hingga cabai.

Harga daging sapi beku yang dijual di pasar modern relatif lebih murah yakni Rp80 ribu dibanding harga pasaran daging segar yang sudah mencapai Rp130 ribu.

Pemantauan selain untuk mengetahui pergerakan harga baang juga memastikan stok atau persediaan mencukupi sehingga tidak memengaruhi harga di pasaran. Selain di Kalsel, kegiatan juga serentak dilakukan di seluruh wilayah Kalimantan.

”Intinya pemerintah akan terus melakukan normalisasi harga sehingga tidak merugikan masyarakat,” ujar Nusa Eka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES