Peristiwa

Begini Penampakan Masjid Tertua di Papua

Selasa, 13 Juni 2017 - 02:15 | 152.63k
Masjid Wertuer, yang merupakan masjid tertua di Tanah Papua (Foto:detik)
Masjid Wertuer, yang merupakan masjid tertua di Tanah Papua (Foto:detik)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Muslim di Papua tergolong minoritas. Namun terus berkembang dari masa ke masa. Saksi penyebaran Islam di Papua terdapat di sebuah masjid tua. Namanya Masjid Wertuer, yang merupakan masjid tertua di Tanah Papua.

Masjid Wertuer, terletak di Kampung Patimburak, Distrik Kokas, di sebelah utara Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Masjid Wertuer didirikan oleh seorang imam bernama Abuhari Kilian pada tahun 1870. Dia berasal dari Kesultanan Ternate dan mendapat tugas untuk menyebarkan Islam ke tanah Papua.

Meski usianya sudah menembus seratus tahun lebih, namun bangunan masjid ini masih dengan kokoh tetap berdiri.

Kata 'Wertuer' yang melekat menjadi nama masjid sendiri, menurut bahasa lokal setempat memiliki arti 'Yang Paling Tua'. Namun, tak ada literatur yang menyebutkan makna pasti dari kata tersebut. Ada pula sumber lain yang mengartikan 'Wertuer' sebagai muara air, merujuk pada lokasi masjid yang terletak di dekat muara sungai.

Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Tua Patimburak memiliki arsitektur Eropa. Kubah yang mirip dengan gereja-gereja di Eropa pada masa lampau. Atapnya berupa seng seperti rumah-rumah di Papua dan berwarna hijau, merah dan kuning.

Bangunannya berbentuk segi enam yanh mengandung filososfi melambangkan Rukun Iman, sebagai pondasi dalam beragama. Sedangkan alas kubahnya yang bersegi delapan melambangkan 8 arah mata angin. Dengan satu arah mata angin ditandai sebagai Mihrab, merujuk pada kiblat sebagai arah sholat.

Bangunan masjid telah mengalami beberapa kali renovasi, namun dengan tidak mengubah bentuk asli masjid. Bedug penanda sholat yang usianya sama dengan usia masjid juga masih ada.

Di tengah-tengah bangunan masjid terdapat empat tiang penyangga yang menyerupai struktur bangunan di Pulau Jawa. Tiang-tiang kayu penyangga masjid ini, sampai sekarang masih asli, kokoh dan tidak terganti. Interior masjid ini pun hampir sama dengan masjid-masjid yang didirikan oleh para kiai dan ulama di Jawa.

Untuk menuju ke Masjid Wertuer, perjalanannya tidaklah mudah. Dari pusat Kota Fakfak, kita harus melalui jalan yang berkelak-kelok sepanjang 45 kilometer untuk menuju ke Distrik Kokas.

Dari Distrik Kokas untuk menuju ke Kampung Patimburak, perjalanan harus dilanjutkan dengan naik kapal kecil dengan waktu tempuh selama kurang lebih 1 jam. Selain naik kapal, bisa juga menyusuri jalur darat ke Patimburak.

Masjid Wertuer pun menjadi simbol dan monumen awal masuknya ajaran Islam ke daratan Papua yang disebarkan oleh ulama-ulama dari Kesultanan Ternate. Berkunjung ke masjid ini seakan memasuki 'Lorong Waktu', dan jadi lokasi wisata sejarah dan sekaligus wisata religi di Tanah Papua.(*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : Detikcom

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES