Pendidikan Teknologi Pertanian Indonesia

Ketua STPP Malang: Utamakan Kualitas untuk Bentuk Karakter Tangguh

Jumat, 09 Juni 2017 - 17:54 | 57.91k
Pelaksanaan ujian tulis penerimaan mahasiwa baru STPP Malang tahun akademik 2017/2018. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Pelaksanaan ujian tulis penerimaan mahasiwa baru STPP Malang tahun akademik 2017/2018. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
FOKUS

Teknologi Pertanian Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang berkomitmen mengutamakan kualitas dalam pelaksanaan kegiatan akademik untuk membentuk karakter yang tangguh, tidak hanya hardskill namun juga softskill.

Penegasan ini disampaikan Ketua STPP Malang, Dr Ir Siti Munifah MSi saat menyambut ratusan peserta ujian penerimaan mahasiswa baru (PMB) STPP Malang tahun akademik 2017/2018.

Munifah mengatakan, dengan tuntutan pembangunan pertanian masa kini dan masa depan, dibutuhkan generasi muda yang memiliki komitmen dan integritas. Diharapkan, dengan mengikuti pendidikan vokasional Diploma IV di STPP, bisa tercipta menjadi SDM pertanian yang profesional.

"Mampu merubah karakter sumber daya manusia pertanian yang profesional sebagai penyuluh pertanian ahli yang kompeten dan praktisi agribisnis yang sukses," ucapnya, Kamis (8/6/2017).

Dia menambahkan, pembangunan pertanian dalam rangka kedaulatan pangan merupakan isu strategis yang harus diperhatikan oleh seluruh komponen bangsa. Untuk itu, STPP Malang sebagai institusi pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab mendidik generasi muda  pertanian yang berkualitas dan berkarakter.

Saat ini, STPP Malang memiliki taruna, sebutan untuk mahasiswanya, berjumlah 683 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap tahun, perguruan tinggi ini menerima mahasiswa baru. Penerimaan dilakukan melalui empat jalur, yakni jalur umum, tugas belajar, undangan, dan kerjasama.

BACA JUGA: STPP Gelar Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru 2017

Menurut Ketua PMB STPP Malang, Suhirmanto, untuk jalur undangan, STPP mengakomodasi alumni SMK pertanian diarahkan menjadi entrepereneur dan ahli penyuluh pertanian di masing-masing wilayah.

Selain itu, STPP juga membuka kesempatan bagi anak petani yang orangtuanya berprestasi untuk bergabung. "Kami ingin supaya anak petani ini bisa mendampingi orangtuanya untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki orang tuanya di bidang pertanian," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES