Perajin Parsel di Banyuwangi Mulai Banjir Order
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puasa Ramadhan baru berlangsung belasan hari, namun sejumlah perajin parsel di Banyuwangi, Jawa Timur sudah mulai banjir pesanan. Rata-rata, pemesan yang datang adalah kalangan pengusaha atau perkantoran.
Seperti yang disampaikan Maria Theresia, pemilik UKM kerajinan ‘Widuri’. Menurutnya, pesanan parsel beberapa hari terakhir mulai banyak dan cenderung meningkat. Baik atas nama perseorangan maupun instansi dan lembaga pemerintahan.
“Baru beberapa hari yang lalu, ada dari salah satu anggota Bhayangkari memesan parsel berisi kitchen set. Ada juga pesanan yang datang salah satu bank konvensional di Banyuwangi 36 buah parsel,” kata Maria, saat ditemui di show room keluarga di Lingkungan Sukorejo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jumat (9/6/2017).
Disebutkan, usaha kerajinan parsel milik keluarganya dirintis oleh sang Ibu sejak tahun 2001. Awalnya, pemesan yang datang berasal dari tetangga, teman dan relasi. Namun seiring berjalannya waktu semakin bertambah pelanggan show room kami.
Karyawati UKM Widuri, saat memamerkan salah satu parsel. (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)
“Mungkin, saat ada teman atau relasi yang pesan parsel disini merasa puas, dan yang menerima parsel ikutan seneng dan bahagia, terus menyebar,” ungkap wanita mantan presenter stasiun TV lokal ini bercerita.
Dia melanjutkan, setiap ada pemesan, pemesan diajak diskus. Tujuannya agar pelanggan mendapatkan konsep dan bentuk sesuai keinginan.
“Bisa parsel buah, makanan, cangkir set, bed cover dan lain-lain. Tergantung pesanan lah mas, kita disini ngelayani packaging aja. Isinya bisa bawa sendiri atau pasrah ke kita. Kalau harganya variatif mulai dari 75 ribu sampai 500 ribu,” ucap Ibu muda beranak satu ini.
Selain itu, pihak Widuri juga menawarkan tema dan nuansa warna kepada pemesan parsel. Motif dan bahannya juga by order.
“Motif yang lagi tren itu motif bunga dan untuk warnanya main kombinasi dan perpaduan warna agar tampak cantik dan menarik. Bahannya ada yang dari rotan, bambu, kawat besi, kayu dan lainnya. Syukur, kalau apa yang kita usahakan dapat membuat orang lain bahagia,” pungkas Maria. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |