Kalimantan Selatan

Warga Berharap Pemkab Kotabaru Segera Membangun Jembatan Sementara

Jumat, 02 Juni 2017 - 12:30 | 53.00k
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Kotabaru yang tinggal di daerah Lontar dan sekitarnya berharap pemkab Kotabaru segera membangun jembatan alternatif di desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah yang terputus. Tujuannya agar kendaraan, minimal kendaraan roda dua bisa lewat dalam beberapa hari ini.

Sementara beberapa pemilik toko di Lontar  juga berharap pemerintah segera membangun jembatan secepatnya sehingga mobil pembawa barang sembako bisa lewat.

Salah satu warga desa Gemuruh, Rahmat Pujiansyah mengatakan, putusnya jalan itu jelas mengganggu transportasi kendaraan. Beberapa pekerja di perkebunan sawit, ujar Rahmat akan terganggu dan tidak bisa bekerja.

Sementara pemilik toko di Lontar, H Udin mengatakan, dengan putusnya jembatan dipastikan pasokan barang dan sembako akan terganggu.

Apalagi, ujar H Udin, sekitar 3 minggu lagi sudah hari raya Idul Fitri. Senada dengan H Udin, Hamid, pengusaha kepiting di desa Semaras  juga mengaku prihatin dengan kondisi putusnya jembatan di Semisir. Karena seperti biasanya, dirinya mengirim kepiting juga ikan, seminggu sekali ke pusat kota Kotabaru.

”Kalau tidak segera dibenahi jembatannya, bisa jadi transportasi nanti pakai klotok, Cuma berat juga dengan kondisi musim hujan ini,” ujar Hamid, Jumat (2/6/2017).

 Seperti diketahui, Kamis (1/6/2017) malam, jembatan di desa Semisir yang menjadi akses satu satunya antar antara pusat kota di Kabupaten Kotabaru dengan beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Pulau Laut Barat, Kecamatan Laut Kepulauan, Pulau Laut Sembilan juga kecamatan Pulaut Laut Tanjung Selayar terputus. Dipastikan roda ekonomi juga terganggu.

Putusnya jembatan membuat banyak kendaran baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Belum diketahui penyebab putusnya jembatan satu-satunya akses penghubung kendaraan dari ibu kota ke beberapa kecamatan atau sebaliknya.

Namun informasi diperoleh, putusnya jembatan diduga akibat tergerus air hujan yang terjadi beberapa hari mulai pagi hingga malam hari.

Kapolsek PulauLaut Tengah, Iptu Pati S Tompo memebenarkan putusnya jembatan, pihaknya masih melakukan pengamanan di lokasi termasuk memberikan rambu rambu agar kendaraan tidak lewat.

Beberapa petugas sudah siaga di lokasi untuk mengamankan secara rutin hingga proses pembangunan jembatan alternatif.

Diakui Topo, bahwa jalan di lokasi itu memang sudah rusak berat.Pihaknya juga sudah member masukan ke pemkab Kotabaru. 

Terpisah Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kotabaru, Juhaini Sukri mengatakan, pihaknya sudah mendata semua kerusakan dan akan dirapatkan sesegera mungkin untuk menindaklanjuti.

Untuk sementara ujar Juhaini, pihaknya akan mengusulkan pembuatan jalan alternatif. Karena dana pembangunan jembatan butuh waktu karena harus diusulkan lewat APBD. “Semoga bisa lewat PAK,” ujar Juhaini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES