Peristiwa Daerah Pekan Pancasila

1 Juni Jadi Momentum bagi Jemaah Tarawih untuk Ngaji Pancasila

Kamis, 01 Juni 2017 - 22:27 | 55.07k
Jamaah shalat tarawih Mushala al Haaq Dusun I Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Kamis (1/6/2017) (Foto: Edi Siswanto/Purbalingga TIMES)
Jamaah shalat tarawih Mushala al Haaq Dusun I Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Kamis (1/6/2017) (Foto: Edi Siswanto/Purbalingga TIMES)
FOKUS

Pekan Pancasila

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni, jadi momentum bagi jemaah tarawih untuk mengangkat dan menggugah kembali semangat berbangsa dan bernegara melalui ceramah dengan tema Pancasila.

Jemaah shalat tarawih di Mushala al Haaq di Dusun I Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah tampak hidmat mendengar dan menyimak tema hari lahirnya Pancasila yang disampaikan oleh Usatadz setempat Drajat Imam Mukhlison, Kamis (1/6/2017) malam.

Dalam ceramahnya, Drajat mengajak kepada seluruh jemaah untuk ikut membaca lima sila Pancasila dan para jemaah shalat tarawihpun mengikutinya.

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya mengetahui dan mempelajari sejarah lahirnya Pancasila.

“Bersyukur pada hari ini Kamis 1 Juni 2017, jadwal saya mengisi kultum bisa sedikit menyampaikan tentang Pancasila. Hal ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat, karena ahir-ahir ini Pancasila sebagai dasar negara sudah jarang disampaikan kepada masyarakat,” ucap Drajat.

Drajat  juga menegaskan bahwa, Pancasila yang lahir dan dirumuskan oleh para pemimpin negara, tokoh masyarakat dan tokoh agama adalah sebuah hasil final yang sudah tidak perlu diperdebatkan dan dipertentangkan.

“Pancasila adalah hasil kesepakatan bersama kita sebagai bangsa dan negara. Maka dari itu kita sebagai bangsa Indonesia, berkewajiban memahami, menjaga dan melaksanakan isi dan maksud yang terkandung dalam Pancasila,” kata Drajat, yang berprofesi sebagai guru Madrasah sekaligus ketua RT itu, Kamis (1/6/2017).

Dan Pancasila sambung Drajat, tidak boleh terkesan hanya dihafalkan bagi anak-anak. Pancasila itu milik bersama bangsa Indonesia baik tua maupun muda.

Sementara itu kepada Purbalingga TIMES seusai shalat tawaih, Abdul Kholik dan Sukiman yang berprofesi sebagai abang becak dan buruh bangunan mengaku masih hafal lima sila Pancasila.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES