Lapas Sidoarjo Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Upacara Peringatan Hari lahirnya Pancasila ke 72 digelar dengan hidmat di Lapas Kelas II A Sidoarjo.
Upacara yang digelar di halaman Lapas tersebut dipimpin langsung Bambang Irawan, Kalapas Kelas II A Sidoarjo sebagai Inspektur Upacara, selain dikuti seluruh pegawai lapas Upacara Hari Lahirnya Pancasila itu juga diikuti ratusan narapidana.
Dalam amanatnya, Kalapas Sidoarjo, membacakan ringkasan sambutan Presiden Jokowi yang pada intinya bahwa dalam upacara peringatan hari lahirnya Pancasila yang baru pertama kali digelar tersebut, adalah untuk meneguhkan komitmen kita untuk lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai nilai pancasila dan kebhinekaan tunggal ika. Sehingga Presiden mengajak peran aktif para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Pancasila," tutur Kalapas Bambang Irawan saat membacakan sambutan Presiden RI, Joko Widodo, Kamis (1/6/2017).
Lebih jauh, Bambang kepada TIMES Indonesia, memaparkan jika nilai-nilai yang terkandung dalam setiap butir Pancasila itu dapat di implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam lingkup kecil misalnya di kehidupan dalam lapas ini.
"Kami selalu mengamalkan nilai nilai Pancasila di dalam membina para narapidana di Lapas Sidoarjo ini," paparnya usai upacara.
Lebih jauh Bambang menegaskan, sebagai warga negara Indonesia, meskipun masih berstatus Warga Binaan Pemesyarakatan mereka (para napi red) punya kewajiban yang sama untuk menjaga kesatuan dan persatuan NKRI, dan menjaga Pancasila sebagai idelogi dan dasar negara serta untuk mengikuti program pembinaan termasuk pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara.
"Salah satunya kegiatan mengikuti upacara hari lahir Pancasila, hari ini yang diikuti para warga binaan sebagai bentuk binaan kami kepada mereka, sebab mereka adalah warga negara Indonesia yang kewajiban sama untuk menjaga kesatuan dan persatuan NKRI, dan menjaga Pancasila sebagai idelogi dan dasar negara kita," pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |