Peristiwa Daerah Pekan Pancasila

Kalapas Bondowoso Ajak Warga Binaan Pahami Nilai Luhur Pancasila

Kamis, 01 Juni 2017 - 15:10 | 25.30k
Kegiatan upacara bendera memperingati harlah Pancasila di Lapas Bondowoso, Kamis (1/6/2017). (Foto: Sofya/TIMES Indonesia)
Kegiatan upacara bendera memperingati harlah Pancasila di Lapas Bondowoso, Kamis (1/6/2017). (Foto: Sofya/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pekan Pancasila

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dihari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Kepala Lapas Bondowoso Ade Kusmanto mengajak seleruh warga binaan untuk kembali mengenal nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. 

Dalam upacara peringatan Harlah Pancasila, Kamis (1/6/2017) Kepala Lapas (Kalapas) Bondowoso, Ade Kusmanto mengatakan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila harus dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintah maupun instansi penegak hukum. Keputusan ini dituangkan pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 24 Tahun 2014 tentang Hari Lahir Pancasila.

"Hari ini, seluruh instansi pemerintah dan instansi penegak hukum di Indonesia bersama-sama melaksanakan upacara bendera untuk memperingati Harlah Pancasila," ujarnya. 

Peringatan ini, menurut Ade, bertujuan untuk kembali menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung pada lima sila tersebut. Indonesia yang terdiri dari banyak agama, suku, budaya dan etnis disatukan dengan satu ideologi yakni Pancasila. Oleh karena itu, kata Ade, penting bagi warga binaan untuk mengetahui nilai luhur agar terhindar dari paham radikal dan ekstrimisme agama. 

"Bangsa Indonesia termasuk juga warga binaan yang sedang menjalani hukuman tanpa kecuali harus mengetahuinya agar tidak terjerumus kepada faham radikalisme dan anti keberagaman," tutur Ade. 

Selain itu kata Ade, Presiden Joko Widodo juga menekankmenekankan bahwa kodrat Indonesia adalah majemuk. Tidak dapat dipadukan menjadi satu ras, satu etnis, satu budaya bahkan satu agama, "Kodrat bangsa Indonesia adalah beragam. Takdir Tuhan telah menakdirkan bangsa Indonesia untuk jadi bangsa yang beragam," katanya. 

Oleh karena itu, bertepatan dengan momentum Harlah Pancasila, Ade mengajak seluruh warga binaan tanpa terkecuali untuk kembali mengenal, memahami dan menghayati nilai luhur Pancasila dan dewasa dalam menyikapi setiap perbedaan. Agar, Indonesia yang dibangun penuh seluruh oleh cucur keringat para pahlawan tidak pecah hanya karena masalah beda pendapat, beda ras, bahkan hanya karena beda Agama. 

Saat akhir upacara seluruh peserta upacara  mengucapkan secara bersama sama," Saya Indonesia, saya Pancasila." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES