Peristiwa Daerah Pekan Pancasila

Bupati Bondowoso: Warga Harus Paham Nilai-nilai Luhur Pancasila

Kamis, 01 Juni 2017 - 09:53 | 47.65k
Bupati Bondowoso H Amin Said Husni. (Grafis: TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso H Amin Said Husni. (Grafis: TIMES Indonesia)
FOKUS

Pekan Pancasila

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam peringatan kelahiran Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Bupati Bondowoso H Amin Said Husni menegaskan kembali bahwa setiap warga negara harus paham akan nilai-nilai luhur Pancasila. 

Menurut Amin Said, tagline "Saya Indonesia Maka Saya Pancasila" mempunyai makna bahwa kita, sebagai warga bangsa harus menghayati nilai-nilai luhur Pancasila.

"Intinya adalah keberagamaan dalam keberagaman untuk kesejahteraan," kata Amin, Kamis (1/6/2017).

Sesuai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan. Artinya, bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang mempunyai kepercayaan akan Tuhan, tidak Atheis. 

"Setiap warga negara Indonesia harus beagama. Harus memeluk suatu agama. Agamanya boleh beda. Bisa beragam," lanjut Amin. 

Latar belakang Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis, suku dan golongan yang terbentang mulai dari Sabang sampai Merauke menjadikan Indonesia kaya akan khazanah keberagaman.

Agama nanti kata Amin, akan menjadi perekat dari keberagaman tersebut. Dengan demikian, akan tercipta harmoni sosial untuk mewujudkan kesejahteraan. Karena sejahtera lahir batin merupakan tujuan berbangsa.

"Jadi hakekat berpancasila itu adalah menjadikan spirit keberagamaan kita sebagai perekat kebersamaan dalam keberagaman untuk mewujudkan kesejahteraan," ujarnya. 

Untuk itu, pria yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Jawa Timur ini menegaskan bahwa ruh kehidupan berbangsa dan bernegara itu adalah agama,"Tetapi haruslah dengan pemahaman agama yang inklusif dan toleran."

Di sinilah kata Amin, negara harus hadir, melalui sejumlah instrumennya. Untuk memastikan adanya ketaraturan (order) dan harmoni sosial. Negara juga harus mendorong terciptanya kompetisi yang positif di antara keragaman itu, "Maka perlu ada aturan main. Ada wasit. Ada sanksi. Ada reward juga," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES