Glutera News

Kojic Acid Andalan Para Ahli untuk Mencerahkan Kulit

Kamis, 01 Juni 2017 - 05:06 | 429.60k
Image: Glutera
Image: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kulit putih berseri masih menjadi impian sebagian besar kaum hawa. Kulit dapat mencerminkan tubuh sehat, selain itu sebutan cantik kerap tertuju pada wanita dengan penampilan kulit yang cerah.

Asam kojic (kojic acid) yang berasal dari Jepang, kini telah menjadi salah satu bahan yang banyak digunakan untuk memutihkan kulit. Tapi apa yang dimaksud dengan asam kojic dan bagaimana menggunakannya dengan tepat?

Asam kojic adalah zat berwarna putih yang menyerupai tepung. Terdiri dari kristal-kristal kecil, diperoleh dari jamur. Penggunaan asam kojic untuk produk perawatan kulit mulai dilakukan sejak tahun 1989. Sebelum dimanfaatkan untuk produk perawatan kecantikan, asam kojic hanyalah hasil sampingan dari proses fermentasi produksi minuman beralkohol sake.

KOJIC ACID 
(C6H6O4 : 5-Hydroxy-2-(Hydroxymethyl)-4-pyrone)

Asam Kojic adalah suatu bentuk kelasi yang dihasilkan oleh beberapa jenis jamur, terutama Aspergilus Oryzae dimana orang jepang bisa menyebut KOJI. Asam Kojic dalam industri dihasilkan dari fregmentasi beras yang digunakan juga untuk memproduksi sake di Jepang, atau sejenis Anggur Kolesom di Indonesia. Asam Kojic merupakan inhibitor pigmentasi pada tanaman dan juga pada jaringan kulit binatang, asam ini juga mencegah buah menjadi berwarna coklat, pada makanan seafood mempertahankan warna pink dan merah tetap menyala. (Selengkapnya baca : Yabuta T (1924). "The constitution of kojic acid, a gamma-pyrone derivative formed by Aspergillus oryzae from carbohydrates". Journal of the Chemical Society No. 125 Halaman : 575 - 587). 

Dalam dunia cosmetik digunakan sebagai zat untuk mencerahkan kulit. Kojic Acid telah lama digunakan secara tradisional sebagai pemutih kulit namun kemudian zat ini sempat terpinggirkan kala hidroquinone ditemukan. Kojic Acid mulai naik daun kembali ketika diketahui belakangan bahwa hidroquinone memiliki banyak efek samping yang merugikan seperti Melasmic Rebound Efec Form. Dengan cara kerja yang berbeda, bahan alami ini dapat menghasilkan looking perform yang sama dengan Hidroquinone ditambah beberapa keunggulan lain seperti anti aging melalui Cysteine Binding System. Meski dihasilkan oleh klas jamur namun sebaliknya Asam Kojic bersifat anti fungi dan effektif pula sebagai anti bakterial.

Efek pencerahan kulit akan didapatkan setidaknya dalam satu periode kulit, mencapai optimum pada 6 hingga 12 periode kulit. Belum pernah didapatkan adanya laporan efek kusam pasca penghentian penggunaan Asam Kojic ini secara murni. Kombinasi penggunaan dalam cream bersama dengan golongan AHA, Vit A dan Natural Ceratine Inhibitor akan menghasilkan percepatan efek pencerahan. (Selengkapnya baca : Burdock FA, Soni MG, Carabin IG (2001). "Evaluation of Health Aspects of Kojic Acid in Cosmetic". Regulatory Toxicology and Pharmacology No. 33 (Th 1): Hal 80–101.)

  • Memanfaatkan Asam Kojic

Asam kojic merupakan zat penghambat ringan yang memengaruhi pembentukan pigmen pada tanaman dan jaringan hewan. Kini asam kojic banyak digunakan untuk mengawetkan makanan dan produk kosmetik.

Terutama untuk produk perawatan kulit, asam kojic berfungsi sebagai pemutih kulit. Asam kojic akan menekan produksi pigmen yang disebut melanin dari sel yang disebut melanosit. Pada orang yang berkulit putih, hanya sedikit melanin yang terbentuk oleh melanosit. Sebaliknya, produksi melanosit akan terbentuk lebih banyak pada orang yang berkulit gelap.

Asam kojic terutama digunakan dalam produk kecantikan dengan manfaat sebagai berikut :

•    Menghilangkan tanda-tanda hiperpigmentasi, seperti pada bekas jerawat, bercak-bercak akibat penuaan, bintik-bintik, lingkaran gelap di bawah mata, dan noda hitam
•    Mengatasi melasma, gangguan kulit yang paling umum pada wanita dengan kulit yang gelap. Biasanya terjadi pada wanita hamil dan pada wanita yang memeroleh hormon tambahan, seperti pil KB dan terapi pergantian hormon.
•    Antipenuaan alami berkat kemampuan asam kojic mengikat zat besi.

Hasil dari penggunaan asam kojic tergantung dari konsentrasi bahan aktif di dalam produk, mulai dari beberapa minggu hingga bulan, sampai benar-benar menunjukkan hasil. Pada jenis kulit berminyak, kemungkinan akan membutuhkan waktu yang lebih lama serta penggunaan yang lebih sering untuk mendapatkan kulit lebih putih.

Tidak hanya bermanfaat untuk wajah, krim yang berbahan asam kojic ini dapat juga dipergunakan untuk mencerahkan warna kulit pada berbagai bagian tubuh, misalnya bagian bawah lengan, lutut, leher, siku, tangan, dan kaki.

  • Zat yang Digunakan Bersama Asam Kojic

Asam kojic umumnya ditemukan dalam produk kosmetik bersama-sama dengan bahan lain, bukan sebagai bahan tunggal. Hal ini dikarenakan senyawa asam kojic bersifat tidak stabil ketika digunakan dalam produk kosmetik. Jika tidak dipadukan dengan zat-zat tambahan lain, asam kojic berpotensi berubah warna menjadi cokelat.

Untuk produk kosmetik yang bertujuan mencerahkan warna kulit akibat hiperpigmentasi, biasanya krim berbahan asam kojic digunakan secara bersamaan dengan asam glikolat.

Sedangkan untuk meringankan penggelapan kulit yang disebabkan oleh kondisi melasma, biasanya produk kosmetik akan memakai bahan asam kojic dan asam glikolat, ditambahkan dengan hydroquinone.

Yang kemudian perlu diperhatikan adalah penggunaan zat turunan asam kojic, yaitu kojic dipalmitate. Meski lebih stabil dibandingkan asam kojic ketika digunakan dalam produk kosmetik, kojic dipalmitate belum terbukti secara efektif mencerahkan kulit. Sehingga belum tentu memiliki manfaat yang sama, termasuk dalam upaya mengatasi hiperpigmentasi. 

Jadi kalau bahan cream pencerahan kulit yang aman telah ada mengapa harus mengambil resiko dengan bahan-bahan yang berbahaya? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES