Glutera News

Manfaat Vitamin E untuk Kulit Keriput dan Terbakar

Selasa, 30 Mei 2017 - 03:49 | 273.54k
Foto: Glutera news
Foto: Glutera news

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama ini vitamin E populer dikenal untuk merawat dan mengatasi berbagai masalah kulit. Tidak terpaku pada itu saja, karena kini banyak yang memanfaatkannya untuk mengatasi masalah kesuburan pada pria.

Vitamin E merupakan zat penting yang bisa menunjang kinerja organ tubuh. Zat ini juga memiliki efek antioksidan yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Meski begitu, manfaat suplemen vitamin E yang selama ini dikaitkan dengan kulit dan kesuburan masih belum bisa dipastikan sepenuhnya.

PEMBAHASAN MANFAAT VITAMIN E YANG SEBENARNYA

Sudah bertahun-tahun lamanya kita mendengar  bahwa antioksidan yang ditemui pada vitamin E bisa membuat kulit lebih sehat atau bisa mengatasi berbagai kondisi yang berkaitan dengan kulit. Beberapa produsen produk kecantikan pun akhirnya menambahkan vitamin E ke dalam komposisinya. Namun, ternyata kepercayaan yang telah beredar di masyarakat ini belum sepenuhnya terbukti jika dilihat dari segi medis. Berikut penjelasannya lebih lanjut: 

Keriput.
Pasti Anda sudah sering melihat berbagai krim atau suplemen anti-aging yang mengandung vitamin E (antioksidan) di pasaran. Antioksidan memang menjadi primadona di dunia kecantikan karena konon bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian memang menemukan manfaat antioksidan bagi kesehatan. Namun manfaat anti-aging vitamin E dalam bentuk suplemen belum terbukti.

Kulit terbakar matahari.
Mengonsumsi atau mengoleskan vitamin E saja tidak bisa mencegah kulit Anda terbakar setelah terpapar sinar UV. Bekas luka setelah operasi. Beberapa penelitian menemukan bahwa mengaplikasikan vitamin E tidak bisa mengurangi bekas luka pascaoperasi. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek vitamin E pada luka bekas operasi

Kulit merah dan gatal (eksim).
Mengonsumsi vitamin E belum menunjukkan dampak yang efektif dalam menangani kondisi kulit penderita eksim.

Kanker kulit (melanoma).
Belum ada cukup hasil ilmiah yang kuat dalam membuktikan efek vitamin E dapat mencegah kanker kulit melanoma.

Vitamin E juga diduga bisa mengatasi kesuburan pria karena antioksidan yang terkandung di dalamnya dianggap bisa memperbaiki kualitas sperma yang rusak akibat radikal bebas. Meski begitu, terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai khasiat vitamin E dalam menangani kesuburan pria.

Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang positif, namun ada beberapa penelitian yang tidak menemukan manfaat tersebut. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak vitamin E pada tingkat kesuburan pria.

Kekurangan vitamin E sebenarnya jarang terjadi dan jika pun terjadi, sepertinya kondisi ini lebih banyak dialami oleh mereka yang melakukan diet lemak sangat rendah, memiliki gangguan pencernaan, atau menderita kistik fibrosis (penyakit mematikan yang bisa merusak sistem pencernaan dan paru-paru). 

Memanfaatkan Vitamin E
Penggunaan vitamin E tidak boleh sembarangan karena konsumsi yang tidak mengikuti aturan bisa berdampak negatif bagi tubuh. Berikut tata cara penggunaan vitamin E: 
Jangan gunakan dosis secara berlebihan. Vitamin E kemungkinan tidak aman jika diminum dalam dosis tinggi setara 400 IU atau lebih, terutama jika Anda menderita diabetes atau penyakit jantung. Menurut beberapa penelitian, dosis tinggi vitamin E mungkin bisa meningkatkan risiko terkena efek samping serius, bahkan kematian. Dosis harian vitamin E yang direkomendasikan adalah 22.4 IU (untuk usia 14 tahun ke atas).

Dosis berlebihan juga bisa menyebabkan diare, kram perut, mual, kelelahan, sakit kepala, memar, ruam, pendarahan dan penglihatan buram.

Hindari mengonsumsinya bersamaan dengan multivitamin. Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E dan banyak suplemen multivitamin lainnya mungkin bisa meningkatkan risiko kanker prostat pada sebagian pria. Untuk itu, lebih baik Anda berjaga-jaga dengan tidak mengonsumsi keduanya secara bersamaan. Perhatikan dosis suplemen yang Anda konsumsi.

Tidak semua orang bersahabat dengan vitamin E. Ada beberapa kalangan yang sebaiknya menghindari vitamin E atau setidaknya berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen vitamin E seperti ibu hamil, penderita stroke, kekurangan vitamin K, memiliki gangguan pendarahan, penderita kanker kepala dan leher, sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau ingin melakukan operasi.

Jadi kesimpulan dari sisi medis adalah khasiat vitamin E dalam mengatasi permasalahan kulit dan kesuburan pria perlu dikaji lebih mendalam karena masih adanya pro dan kontra terhadap hasil penelitian.

Selain dari krim atau suplemen, manfaat vitamin E juga bisa ditemukan pada makanan kita sehari-hari, seperti kuning telur, tahu, bayam, kacang almond, avokad, udang, labu, brokoli, dan minyak zaitun. Pengonsumsian vitamin E dalam bentuk alami ini lebih direkomendasikan ketimbang vitamin E olahan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES