Menjelang Ramadhan, Stok Daging di Lamongan Aman

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjelang datangnya bulan Ramadhan pada tahun 2017 ini, stok daging di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dipastikan aman alias tak akan kekurangan.

“Kalau di Lamongan insyaallah aman, sehingga kecupukan daging terpenuhi,” tutur Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan), Sukriyah, Rabu (24/5/2017).

Kepastian itu dikatakannya, karena Lamongan merupakan daerah dengan trading sapi yang tinggi membuat harga daging di Lamongan masih terkendali. “Karena populasi kita cukup. Bahkan sampai kita kirim ke luar daerah,” katanya.

Tak hanya daging sapi, Sukriyah menyebut, daging kambing dan ayam juga dipastikan bisa memenuhi kebutuhan daging warga Lamongan.

“Untuk daging unggas dan kambing, aman juga, sampai nanti Idul Adha kita tidak pernah kekurangan stok daging,” ucapnya.

Meski diakui Sukriyah, konsumsi daging masyarakat di Lamongan cukup tinggi. Bahkan, lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi daging di Provinsi Jawa Timur. 

“Tapi masyarakat Lamongan ini mintanya daging segar, tidak mau daging beku,” ujarnya.

Lebih jauh, Sukriyah mengatakan, untuk mengantisipasi peredaran daging tak layak maupun daging oplosan, pihaknya menerapkan aturan pemotongan hewan wajib dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). 

“Kita sosialisaikan untuk memotong ternak di RPH, jadi tidak ada campuran daging lain. RPH di Lamongan ada 3,” katanya. Selain itu, lanjut Sukriyah, pihaknya juga mengharuskan daging yang beredar berstempel resmi dari RPH.

Pernyataan senada juga disampaikan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan, Muhammad Zamroni. 

“Daging maupun bahan pokok di Lamongan menjelang puasa ini masih aman dan harganya masih terkendali. Kalaupun ada kenaikan, masih dalam batas normal,” ujarnya.

Zamroni menambahkan, pihaknya bahkan sudah siap untuk menggelar operasi pasar menjelang Ramadhan ini. “Kami juga siap dan sudah menggelar operasi pasar murah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement