TIMESINDONESIA, JAKARTA – Warga Muhammadiyah di Tuban, Jawa Timur kini memiliki pabrik air minum dalam kemasan Suli 5.
Pabrik Suli 5 yang berada di pertengahan sawah dan kaki pegunungan wilayah Desa Wangun, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, ini merupakan kepemilikan bersama dari beberapa warga Muhammadiyah Tuban, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban.
"Dengan dilaunchingnya Suli 5 ini, kami berharap perekonomian warga Muhammadiyah semakin meningkat dan juga dapat bermanfaat untuk masyarakat Tuban pada umumnya dan warga Muhammadiyah pada khususnya," kata Ketua Panitia Acara dan juga Ketua Bidang Ekonomi PDM Tuban, Abdul Halim usai acara peresmian Pabrik Suli 5, Sabtu (20/5/2017).
Acara peresmian pabrik air minum Suli 5 itu dihadiri beberapa pengurus pusat Muhammadiyah, seperti Ketua PWM Jawa Timur, Dr. H. Sa'ad Ibrahim, MA., dan Perwakilan MUI Pusat Dr. M. Azrul Tanjung, MM.
"PDM yang masih miskin janganlah terus miskin, PDM yang masih setengah kaya teruslah kembangkan agar menjadi kaya dan PDM yang sudah kaya agar tetap berjuang untuk semakin kaya. Itulah motivasi yang harus ditanamkan dalam diri majelis ekonomi Muhammadiyah." tegas Ketua PDM Tuban, Nurul Yakin, S.H dalam sambutannya.
Sementara itu, Dr. M. Azrul Tanjung, MM dari MUI Pusat berharap bukan Muhammadiyah tidak hanya mendirikan Suli 5, tapi juga merambah kepada bisnis yang lainnya seperti supermarket misalnya.
"Sekarang sudah ada beberapa Surya Mart dan Trans MU dan saat ini kita sedang merumuskan strategi bagaimana caranya supermarket dan mini market kita dapat bersaing dengan supermarket dan mini market terdahulu. InsyaAllah, Muhammadiyah dapat bersaing," paparnya.
Dalam tausyiyah dihadapan tamu undangan, Dr. H. Sa'ad Ibrahim, MA., Ketua PWM Jatim, mengajak seluruh undangan yang hadir untuk memegang botol Suli 5, mengajak minum bersama dengan membaca basmalah terlebih dahulu.
Dr. H. Sa'ad Ibrahim, menjelaskan bahwa keutamaan membaca basmalah sebelum minum dan menyarankan agar di kemasan Suli 5 diberi tulisan Bismillah serta bentuk botolnya agar didesain berbeda.
"Saya punya beberapa usulan untuk Duli 5, agar pada kemasannya itu dikasih tulisan Bismillah, meskipun pada kenyataannya kita pasti membaca itu. Tapi menurut saya tulisan itu penting. Lalu yang tidak kalah penting, bentuk botol Suli 5 ini masih standar. Maka dari itu, mari kita pikirkan bersama bagaimana mendesain kemasan Suli 5 yang lebih menarik, agar laku keras di pasaran," kata Dr. H. Sa'ad Ibrahim.
Usai memberikan tausyiyah, Dr. H. Sa'ad Ibrahim melanjutkan prosesi penanda tanganan prasasti dan pemotongan pita simbolis tanda peresmian pabrik Suli 5 secara bersama-sama.
Perlu diketahui, pabrik Suli 5 sudah ada dibeberapa daerah Kota dan Kabupaten diantaranya Depok, Bandung, Kuningan, Serang, Makassar, Ngawi, Mojosari, Lasem dan Tuban.
Selain itu juga terdapat beberapa Depo yakni di Depok, Moga (Pemalang), Majalengka, Cianjur, Kemiling Lampung, Bandar Lampung, Muara Enim, Palembang dan Samarinda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
